Renov Sekolah Belum Selesai Para Siswa Ini Belajar Di Halaman Berdebu

- Editorial Team

Rabu, 13 September 2017 - 15:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Kabargresik.com – Sejumlah siswa-siswi SDN Dukuh Kembar Kecamatan Dukun, Gresik harus melakukan kegiatan belajarnya di luar ruang kelas. Alhasil, debu serta terik matahari terkadang mengganggu kegiatan belajar

Kegiatan belajar mengajar tersebut terpaksa dilakulan dilapangan sekolah, pasalnya ruang kelas yang mereka tempati selama ini dilakukan renovasi atau perbaikan.

Belum diketahui sampai kapan renovasi diselesaikan, namun dipastikan proses tersebut mengganggu proses belajar mengajar.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dari pantauan Kabargresik.com sedikitnya tiga rombongan belajar (rombel) yang harus melakukan proses belajar mengajar di luar sekolah.

Bisa dimungkinkan, pemandangan belajar diluar kelas hanya ada di Kabupaten Gresik. Dimana seharusnya pihak sekolah mempersiapkan jauh-jauh hari untuk memikirkan solusi cadangan ruang kelas bagi mereka, minimal ada sift atau bergantian.

Baca Juga :  SMA Kebomas Adakan Aksi Solidaritas Bancana Di Jepang

“Pastinya ini sangat mengganggu proses belajar mengajar, disamping kurang kondusif juga kurang fokus. Disamping berdebu lokasi juga panas saat waktu mulai siang. Tapi mau bagaimana lagi, proses belajar mengajar harus di lakukan,” terang salah satu pengajar yang tidak mau disebutkan namanya di media, Rabu (13/9/2017)

Secara formalitas proses Belajar mengajar di sekolah banyak faktor yang mempengaruhi dapat dan tidaknya Proses Belajar Mengajar itu menjadi efektif.

Semengara itu, Sekertaris Dispendik Gresik, Nur Iman menyatakan kegiatan belajar mengajar diluar kelas tersebut memang tidak ada aturan yang mengikat. Apalagi kondisinya sedang perbaikan atau darurat.

Baca Juga :  5 Cara Menghadapi Guru Baru di Sekolah Baru

Namun, ia menyatakan seharusnya ketika sekolah akan dilakukan perbaikan, pihak sekolah harus asa musyawarah antara siswa, wali siswa, guru beserta komite sekolah untuk memberikan solusi terbaik.

“Intinya tidak ada aturan yang mengikat apalagi memang dirasa pada situasi darurat. Namun, mestinya harus ada komunikasi atau musyawarah antara komite, wali murid dan pihak sekolah” katanya.

Terkait lamanya pembangunan maupun perbaikan ruang kelas di sekolah, Nur Iman menyatakan semestinya perbaikan sekolah tersebut hanya berlangsung tiga bulan.

“Sedangkan untuk perbaikan sendiri menurut PPK nya hanya tiga bulan selama lebih dari tiga bulan nanti dinas akan memberi teguran” tutup dia. (Akmal/k1)

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

MSC 6: Ajang Kreativitas dan Kepramukaan MI Alkarimi Tebuwung
Peringatan Hari Guru di MI Assa’adah Bungah: Doa dan Harapan Siswa untuk Guru
Siswa SMPN 11 Gresik Dihajar Temannya Hingga Masuk Rumah Sakit
Mahasiswa UMM Kenalkan PHBS Lewat Permainan Edukatif di TK ABA 03 Ujungpangkah
UMG Bentuk Bursa Kerja Khusus Untuk Mahasiswa Dan Alumni
5 Cara Menghadapi Guru Baru di Sekolah Baru
Guru Spemutu Ikut PKBA Untuk Kuatkan Ideologi Dan Penguatan Karakter Muhammadiyah
Pelajar Muhammadiyah Gresik Sholat Gaib Untuk Syuhada Palestina
Berita ini 2 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 20 Desember 2024 - 15:41 WIB

MSC 6: Ajang Kreativitas dan Kepramukaan MI Alkarimi Tebuwung

Rabu, 27 November 2024 - 13:35 WIB

Peringatan Hari Guru di MI Assa’adah Bungah: Doa dan Harapan Siswa untuk Guru

Minggu, 13 Oktober 2024 - 21:20 WIB

Siswa SMPN 11 Gresik Dihajar Temannya Hingga Masuk Rumah Sakit

Selasa, 6 Agustus 2024 - 21:39 WIB

Mahasiswa UMM Kenalkan PHBS Lewat Permainan Edukatif di TK ABA 03 Ujungpangkah

Kamis, 1 Agustus 2024 - 08:58 WIB

UMG Bentuk Bursa Kerja Khusus Untuk Mahasiswa Dan Alumni

Berita Terbaru

BISNIS

Ekspor dan Impor China pada Desember Lampaui Ekspektasi

Rabu, 15 Jan 2025 - 06:44 WIB