Kabargresik_ Puluhan massa dari aktivis mahasiswa dan LSM melakukan aksi penolakan terhadap pembangunan smelter PT Freeport di Gresik pada Minggu (01/02) di Bunderan GKB Gresik.
Aktivis yang menamakan diri Rakyat Indonesia Bergerak terdiri dari beberapa elemen masyarakat seperti Pudak, Kereto Jowo, Mblunat, PMII Lamongan, dan dari BEM Ungres.
Diketahui PT Freeport mempunyai rencana membangun smelter dengan menyewa lahan Petrokimia Gresik seluas 80 hektar, seharga Rp 76,8 milyar pertahun dan Petrokimia Gresik menyediakan kebutuhan pembangunan smelter seperti gas, air, dan listrik.
Para aktivis menilai selama ini keberadaan PT Freeport di Indonesia tidak membuat masyarakat semakin sejahtera, justru kedaulatan kita dalam berbangsa dan bernegara di injak injak bangsa asing, apalagi baru baru ini juga petinggi PT Freeport datang ke Indonesia untuk bertemu Menteri ESDM Sudirman Said, mereka mencurigai kedatangannya membawa misi besar yaitu memperpanjang kontrak karya.
Mereka dalam aksinya ini menolak rencana pembangunan smelter di Gresik, mereka juga menuntut penghentian kerjasama kontrak karya dengan PT Freeport dan memberhentikan menteri ESDM karena telah menghianati cita cita bangsa.
“Kita menolak pembangunan ini, industrialisasi tidak akan mensejahtrakan rakyat, industri tidak membangkitkan ekonomi tetapi malah meracuni” ujar Aam Alamsyah peserta aksi dengan tegas.(ghofar)
Editor: sutikhon