Rawannya kematian akibat isolasi Mandiri tanpa pendampingan tenaga kesehatan membuat Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani segera memberlakukan Isolasi Terpusat (isoter) di Rumah Sakit Lapangan Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos).
Keputusan Bupati ini disampaikan saat memimpin rapat Analisa dan evaluasi yang diikuti oleh seluruh Anggota Forkopimda Gresik pada Selasa (3/8/2021) di Ruang Graita Eka Praja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain diikuti oleh Bupati dan Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah beserta Forkopimda, rapat tersebut juga diikuti oleh seluruh jajaran Pemerintah yang ada di bawahnya melalui daring.
Adanya keputusan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 yang kembali diterapkan sampai 9 Agustus 2021. Bupati Gresik yang akrab disapa Gus Yani ini menyampaikan bahwa kasus Covid di Gresik sudah melandai dan cenderung menurun.
“Hal ini bisa dilihat dari tingkat keterisian tempat tidur di Rumah Sakit lapangan maupun yang ada di seluruh rumah sakit rujukan covid yang ada di Kabupaten Gresik” katanya.
Sampai akhir PPKM level 4 kemarin, tingkat hunian tempat tidur di Rumah Sakit Lapangan Gejos hanya 50% dan BOR di Rumah Sakit Rujukan Covid rata-rata 68%. Namun demikian menurut Gus Yani, pasien isolasi mandiri (Isoman) yang dilaporkan oleh Satgas maupun puskesmas masih tinggi.
“Kita jangan lengah, saya minta para Kepala Desa untuk selalu mengecek Kembali perkembangan warganya secara berkala yang sedang melakukan isolasi. Arahkan mereka yang sedang melakuakn isoman tersebut agar mau dirujuk ke Rumah Sakit Lapangan Gejos. Isoman sudah tidak disarankan” papar Bupati.
Wakil Bupati Gresik serta seluruh anggota Forkopimda juga mendukung arahan Bupati tentang Isoter ini. Kapolres dan Dandim juga memerintahkan kepada jajaran yang ada dibawahnya untuk mengarahkan pasien isoman agar mau membawa ke RS lapangan Gejos.
Sarana dan prasarana yang ada di Rumah Sakit Lapangan Gejos sudah sangat memadai untuk perawatan pasien covid 19. Disana sudah tersedia oksigen yang cukup dan di awasi oleh para tenaga Kesehatan yang mumpuni.
“Kami juga telah melengkapi dengan tenaga dokter spesialis. Ada dokter spesialis Paru, spesialis dalam, spesialis anstesi dan lain-lain” sela Gus Yani.
Menyikapi turunnya angka konfirmasi Covid ini, Bupati, Wabup dan Forkopimda meminta seluruh unsur pemerintah yang ada di bawah untuk tetap waspada. Bahkan PPKM semakin dikuatkan di tingkat pedesaan, RT dan RW. (Tik)