Kabargresik_ kisruh daftar pemilih masih saja muncul di Pemilihan Bupati dan Wakil bupati Gresik. Kali ini Panwascam Kecamatan kebomas menemukan kembali banyaknya warga yang belum dilakukan pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih oleh petugas PPDP.
Dari uji sampling yang dilakukan panwascam beserta Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) ditemukan dibeberapa lokasi belum dilakukan Coklit diantaranya warga di JL Kartini XII, PPL menemukan sekitar 50 KK yang belun di coklit.
Jl. Veteran I ada sekitar 27 KK
dan Veteran Vl juga ada 27 KK yang belum di coklit.
PPL Sidomoro Ika Mayasari mengatakan pihaknya sudah berusaha berkomunikasi dengan PPS Sidomoro namun hasil komunikasi pihak PPS tidak memberikan solusi.
“PPS hanya bilang menunggu hasil dari PPDP, padahal sudah jelas tidak dicoklit dan batas akhir coklit telah usai,” ujar Ika didampingi ketua Panwascam Kebomas Ali Sugiarto.
Sementara itu menurut Ali, selain di wilayah tersebut, didesa Kembangan juga ada 7 KK yang belum di coklit.
Panwascam juga sudah melakukan koordinasi terkait coklit yang tidak dilakukan PPDP ke PPK Kebomas, namun gerak dari PPK sangat lamban hingga batas akhir pencoklitan usai, masalah masih belum diselesaikan.
“Kalau hingga Kamis malam masih ditemukan banyak yang belum dicoklit maka kami akan Rekomendasi Coklit Ulang” tegas Ali.
Ali mengaku pihak Panwas dan PPL tidak main-main dengan persoalan pemilih.
“Kami paham kerja Coklit tifak mudah, tapi jangan dibikin main-main, ini karena biaya coklit itu memakai uang APBD jadi harus dipertanggung jawabkan dalam kinerja,” pinta Ali.
Sementara itu, Ketua PPK Kebomas, Bahtiar Rifak mengaku sudah dilapori Panwascam Kebomas, “memang ada beberapa yang belum dicoklit, tapi kita sudah turun ke PPS, PPS mengakui ada beberapa keluarga yg belum tercoklit karena nama keluarga tersebut masuk dalam data TPS lain, yang berjauhan dari rumahnya,” ujar Rifak
Namun menurut Rifak, malam ini PPS bersama PPDP sudah turun lagi untuk menyelesaikan yang tertinggal tersebut. (K1/tim)