Kabargresik_ Kepala Dinas Pendidikan Kab Gresik, Mahin meminta pihak sekolah negeri untuk merevisi Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS) karena masih belum sesuai dengan peraturan yang ada. Akibatnya sekolah, terutama SMA Negeri belum menerima Surat Keputusan (SK) terkait besaran sumbangan peningkatan mutuh sekolah (SPP).
SK penetapan SPP menurut Mahin karena banyak sekolah masih punya paradigma lama.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sekolah masih berfikir dengan cara yang lama, mereka masih menganggarkan pungutan yang bisa menyebabkan dobel accounting,” jelas Mahin, Jumat (9/10).
Mahin memberi batasan agar pihak sekolah mampu merevisi anggaran yang ada hingga 15 Oktober.
Mahin menegaskan tidak ada peningkatan besaran biaya SPP untuk sekolah negeri.
“SPP 2015 maksimal sama dengan tahun kemarin,” tegas Mahin.
Sementara itu pada tahun 2014 pihak dinas Pendidikan Kab Gresik mengeluarkan SK penetapan SPP sekolah SMA negeri dengan 3 katagori sebagai berikut.
Katagori 1 yang meliputi SMA N 1 Gresik, SMAN 1 Kebomas dipatok dengan besaran SPP maksimal Rp 275.000,-.
Katagori 2 yang meliputi SMAN 1 Sidayu, SMAN 1 Cerme, SMAN 1 Driyorejo, dan SMAN 1 Menganti SPP Maksimal Rp 250.000,-.
Katagori 3, SMAN 1 Wringinanom, SMAN 1 Kedamean, SMAN Balongpanggang, SMAN Sangkapura, SMAN Dukun SPP maksimal Rp 225.000,-.
Sementara itu untuk SPP SMKN Rp 225.000,-. (K1)