Putusan Kontradiktif Bagi Pengrusak Pasar Sumurber

- Editorial Team

Senin, 17 Oktober 2016 - 16:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

rps20161017_161829_189.jpg

Kabargresik.com –   Sidang lanjutan perkara pengerusakan bangunan pasar di Sumurber akhirnya mengagendakan putusan. Kali ini Majelis hakim yang diketuai Lia Herawari menvonis berbeda pada kedua terdakwa yakni Abdul kahfi Rozi dan Abdul Fadhol meskipun tim dari Kejaksaan Negeri Gresik menuntut keduanya dengan pasal 170 ayat (2) KUHP dengan hukuman penjara selama 1 tahun dan 2 bulan.

 

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Akan tetapi Majelis hakim memiliki pendapat dan tidak sependapat dengan lamanya tuntutaan pidana. Majelis Hakim mrnyatakan bahwa terdakwa Abdul Kahfi Rozi (61) warga Sumurber Panceng terbukti melakukan tindak pengerusakan bangunan pasar di Sumurber, “menjatuhkan pidana pada terdakwa Abdul kahfi dengan pidana penjara selama 6 bulan,” tegas Lia Herawati saat membacakan putusan.

Baca Juga :  Laka Banyutami Korban Mujiono Warga Tlogo Pojok

 

Sementara itu, terdakwa Abdul Fadhol (54) warga Bungah yang menjadi terdakwa dalam satu berkas perkara ini oleh Majelis hakim dinyatakan tidak bersalah. “Abdul fadhol tidak terbukti secara bersama-sama melakukan tindak pidana pengerusakan yang didakwakan jaksa. Membebaskan terdakwa dari segala dakwaan,” tegas Lia Herawati.

 

Atas vonis berbeda ini Kuasa hukum kedua terdakwa Fajar Yulianto menyatakan bahwa vonis ini merupakan Kontradiktif karena dalam perkara pidana ada asas klasifikasi, yakni jika satu terdakwa terbukti maka satu terdakwa lainnya juga harus terbukti mengingat dalam perkara ini keduanya didakwa pasal 170 ayat 2 dan dalam satu berkas.

Baca Juga :  Kulit Buah Naga Untuk Deteksi Formalin

 

“Tapi kenyataannya, terdakwa abdul kahfi dinyatakan terbukti sedangkan terdakwa Abdul fadhol dinyatakan bebas murni. Sementara itu pasal yang disangkahkan adalah pasal 170 ayat (2) dimana dalam pasal itu dijelaskan kalau tindak pidana pengerusakan itu dilakukan secara bersama-sama yakni lebih dari satu orang, akan tetapi dalam perkara ini satu terbukti dan satu bebas,” jelas fajar.

 

Masih menurutnya, atas vonis ini kami akan melakukan upaya banding. Pasalnya, hakim tidak cermat dalam memutus perkara ini. (Kim)

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

MUI Jatim Minta Pemda dan Aparat Tegas Cegah Maksiat Selama Ramadan
Dua Korban Tenggelam di Waduk Gedangkulut Gresik Ditemukan Meninggal
Korban Tenggelam di Waduk Gedangkulut Ditemukan Meninggal, Satu Anak Masih Dicari
PWGM dan Pemkab Gresik Bahas Pendidikan Anak PMI di Kuala Lumpur
Puncak Harlah NU Ke-102 MWCNU Dukun: Penguatan Ekonomi dan Jam’iyyah NU
Bus Tabrak Pengendara Motor di Duduksampeyan, Satu Korban Meninggal Dunia
Tukang Becak di Gresik Meninggal Mendadak, Diduga Akibat Penyakit yang Dideritanya
Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektar di Gresik Dukung Ketahanan Pangan Nasional
Berita ini 3 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 4 Februari 2025 - 16:29 WIB

MUI Jatim Minta Pemda dan Aparat Tegas Cegah Maksiat Selama Ramadan

Minggu, 2 Februari 2025 - 13:47 WIB

Dua Korban Tenggelam di Waduk Gedangkulut Gresik Ditemukan Meninggal

Minggu, 2 Februari 2025 - 07:18 WIB

Korban Tenggelam di Waduk Gedangkulut Ditemukan Meninggal, Satu Anak Masih Dicari

Senin, 27 Januari 2025 - 17:41 WIB

PWGM dan Pemkab Gresik Bahas Pendidikan Anak PMI di Kuala Lumpur

Minggu, 26 Januari 2025 - 20:44 WIB

Puncak Harlah NU Ke-102 MWCNU Dukun: Penguatan Ekonomi dan Jam’iyyah NU

Berita Terbaru