Kabargresik– Ratusan warga yang mengatasnamakan Gerakan Aliansi Penyelamat Rakyat Aset Kabupaten, Kelurahan dan Desa (GAPRAKKD) mendemo PT Semen Indonesia (SI) dan menuding perusahaan plat merah yang sudah Go Publik ini telah menyerobot jalan poros desa yang menghubungkan Desa Ngargosai-Gulomantung dan Ngargosari Segoromadu Kecamatan Kebomas, Gresik.
Koordintor GAPRAKKD, Efendi saat berorasi di depan Gedung Utama PT SI Jl Veteran, Senin (24/2).mengatakan
pihaknya dan seluruh warga tujuh desa akan meminta agar PT SI mengembalikan jalan poros desa yang menghubungkan Desa Ngargosai-Gulomantung dan Ngargosari Segoromadu yang menurutnya telh diserobot oleh Semen Gresik yang kini memiliki Holding PT SEmen Indonesia ini.
“Kami tidak ada kata lain kecuali PT SI wajib mengemblikan jalan poros desa. Jika tidak kami tidak akan segan-segan untuk mengerahkan massa tujuh desa secara besar-besaran untuk menyegel Gedung Utama ini dengan massa. Saat ini kami hanya dengan tulisan biar seluruh yang berkepntingan dengan PTSI mengetahuinya bahwa kami tidak main-main,” cetus mantan anggota DPR dari. PKB ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu pihak PTSI melalui Kabiro Humas Hari Subagyo menyatakan, bahwa pihaknya mengklaim memiliki data kepemilikan lahan yang ditudingkan itu meski juga mengaku tidak memiliki data jalan poros desa yang dipersolkan oleh warga 7 desa itu. “Kita punya data-data yang lengkap, tapi data yang menghubungkan jalan itu kita memang gak ada,” kata Hari saat dikonfirmasi wartawan.
Ia berharap masalah ini ada solusi dengan prosedur seperti yang pernah ditempuh pemda saat memohon jalan tambang yang sekarang telah menjadi jalan kabupaten meski hanya pinjam pakai.
“Kita punya solusi silahkan membuat surat ke Bupati silahkan buatkan akses jalan, diketahui Lurah Camat Bupati,” ungkap Hari. (Tik)
Editor: sutikhon