Program Orang Tua Asuh LazisMu Kab Gresik Berawal dari Anak Korban Covid-19

- Editorial Team

Sabtu, 3 Desember 2022 - 22:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Program Orang tua Asuh yang digagas LAZISMU Kab Gresik bersama  Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) memasuki tahun ke dua. Program ini berawal untuk membantu anak-anak yatim-piatu yang ditinggal orang tua korban Covid -19.

Program Orang tua Asuh  menopang seluruh biaya sekolah anak-anak yatim. Bahkan tahun depan LazisMu siap menyasar sekolah-sekolah di luar  Muhammadiyah.

“Tahun depan kami berharap bisa mengelola program Orang tua Asuh ini tidak saja bagi anak-anak yang bersekolah di lembaga pendidikan Muhammadiyah, tapi juga sekolah lain, sehingga asas manfaatnya bisa lebih luas lagi,” ungkap Ketua Lazismu PDM Gresik Abdul Rozak di sela penyerahan bantuan beasiswa kepada anak-anak yatim di Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Gresik, Sabtu (3/12/2022).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dikatakan, tahun 2022 ini, bersama Majelis Dikdasmen PDM Gresik, Lazismu menyerahkan beasiswa pembiayaan sekolah kepada 93 anak yatim yang tersebar di berbagai daerah di wilayah Kabupaten Gresik, dengan total nilai Rp 240 juta. Beasiswa sebesar itu sudah mencakup seluruh kebutuhan biaya sekolah masing-masing anak selama setahun. Realisasi itu meningkat lebih dari 100 persen dibanding tahun 2021 yang baru bisa menyantuni 44 siswa.

Baca Juga :  Tingkatkan Literasi Siswa SMPN 6 Gresik Menulis Buku Antologi

Data di Lazismu Gresik menunjukkan, sebenarnya pengajuan bantuan beasiswa tahun 2023 jauh melebihi yang terealisasi. Data yang masuk ke Lazismu berdasarkan rekomendasi Majelis Dikdasmen tahun 2022 sebenarnya sebanyak 150 anak yatim, tapi yang terlayani baru 93 anak yatim. Karena itu, Lazismu dalam menggalang dana pada program Orang tua Asuh perlu dimaksimalkan.

“Kami yakin, potensi untuk menghimpun dana untuk program ini sangat besar. Kami butuh waktu untuk sosialisasinya lebih panjang lagi. Pada program pertama dan kedua, tahun 2021 dan 2022, waktunya relatif singkat, cuma 1 hingga 2 bulan. Tahun depan insya Allah bisa dimaksimalkan lagi,” tambah Wakil Ketua Lazismu PDM Gresik Taufiqurrahman.

Sementara Ketua Majelis Dikdasmen PDM Gresik Dodik Priyambada, mengungkapkan, program Orang tua Asuh layak untuk dikembangkan. Pasalnya, di 79 sekolah di bawah naungan Majelis Dikdasmen Gresik, sebaran anak yatim yang perlu mendapat bantuan beasiswa pembiayaan hampir merata, terutama di kawasan pinggiran, yang rata-rata kondisi perekonomiannya masih sangat berat.

Baca Juga :  Majelis Dikdasmen PCM GKB Gresik berhasil raih Excellent School

“Karena itu, kami berharap Lazismu di tahun-tahun mendatang bisa maksimal lagi dalam menggalang donator untuk program ini,” ujar Dodik seraya menambahkan, peran beasiswa tersebut sangat membantu keberlangsungan Pendidikan anak-anak yatim di seluruh wilayah Gresik.

Ketua PDM Gresik, M. In’am menekankan perlunya kekompakan dan kerja sama yang harmonis antar lembaga/majelis untuk memaksimalkan peran sosialnya kepada masyarakat. Tantangan, katanya, selalu akan muncul, baik yang berpotensi melemahkan atau nggembosi kinerja atau semangat perjuangan. Karena itu, selain profesional dalam menjalankan Amanah, diperlukan kesabaran dan ketabahan yang kuat, sehingga semangat berjuang tetap bisa dipertahankan dan dikembangkan.

“Tantangan yang berpotensi nggembosi semangat berjuang bisa datang dari eksternal maupun internal. Karena itu, sekali lagi diperlukan kesabaran dalam berkhidmat dalam persyarikatan. Sekali lagi, kerja sama dengan banyak pihak perlu terus digalang,” ujarnya. (Tik)

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

MUI Jatim Minta Pemda dan Aparat Tegas Cegah Maksiat Selama Ramadan
Dua Korban Tenggelam di Waduk Gedangkulut Gresik Ditemukan Meninggal
MI Alkarimi Tebuwung Pertahankan Gelar Juara Umum di Maskumambang Scout Competition 2025
Korban Tenggelam di Waduk Gedangkulut Ditemukan Meninggal, Satu Anak Masih Dicari
Kasus Pencurian Alat Konstruksi Di Desa Glatik Berakhir Damai melalui Restorative Justice
Puluhan Umat Konghucu Sembahyang di Klenteng Kim Hin Kiong, Rayakan Imlek 2576 dengan Doa dan Harapan
Semarak Masics X MA Alkarimi: Ajang Religius dan Olimpiade Mapel Gresik-Lamongan
PWGM dan Pemkab Gresik Bahas Pendidikan Anak PMI di Kuala Lumpur
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 2 Februari 2025 - 13:47 WIB

Dua Korban Tenggelam di Waduk Gedangkulut Gresik Ditemukan Meninggal

Minggu, 2 Februari 2025 - 07:30 WIB

MI Alkarimi Tebuwung Pertahankan Gelar Juara Umum di Maskumambang Scout Competition 2025

Minggu, 2 Februari 2025 - 07:18 WIB

Korban Tenggelam di Waduk Gedangkulut Ditemukan Meninggal, Satu Anak Masih Dicari

Rabu, 29 Januari 2025 - 22:37 WIB

Kasus Pencurian Alat Konstruksi Di Desa Glatik Berakhir Damai melalui Restorative Justice

Rabu, 29 Januari 2025 - 14:28 WIB

Puluhan Umat Konghucu Sembahyang di Klenteng Kim Hin Kiong, Rayakan Imlek 2576 dengan Doa dan Harapan

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

Urun Rembug Pilrek UMG Periode 2025-2029

Selasa, 4 Feb 2025 - 19:42 WIB