Kabargresik_ Sejak Minggu pagi hingga malam hari (23/11/2014), Pondok Pesantren KH. Syafii Pongangan Manyar Gresik tidak seperti biasanya. Areal pondok yang hanya berjarak ratusan meter dari Balai Desa Pongangan itu nampak dipadati oleh warga sekitar.
“Mereka yang datang sejak pagi hari hingga malam ini, untuk menghitankan anaknya dan juga mengikuti pengajian dalam rangka peringatan tahun baru islam 1436 Hijriyah,” terang Gus Najib yang merupakan salah seorang generasi penerus KH. Syafi’i Pongangan Manyar Gresik.
Selain itu, Gus Najib yang juga merupakan pemuka Majelis Ta’lim Al-autsat (MeTAL) ini mengatakan bahwa peranan pesantren dan santri masih dibutuhkan ditengah-tengah gempuran industrialisasi di Kabupaten Gresik dengan berbagai imbasnya.
Gus Najib yang Aktivis Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Gresik itu percaya jika Pesantren di Kota Santri ini dapat bertahan jika terus bisa memberikan manfaat bagi warga Gresik dan sekitarnya dengan menggelar berbagai kegiatan sosial-keagamaan.
“Kami menggelar kegiatan yang kelima ini, dengan swadaya. Dan alhamdulillah Khitanan Massal, Santunan Yatim dan Janda, Pengobatan Alternatif serta Pengajian dapat berjalan dengan lancar” pungkasnya.
Pada kegiatan khitan masal ini, terdapat belasan anak-anak didampingi orang tua mereka. Baik Peserta khitan maupun puluhan orang yang mendapat santunan, berasal dari warga sekitar hingga warga luar Gresik.
Sedangkan Ceramah Agama yang disampaikan oleh KH. Sairozy dari Lamongan yang menyampaikan berbagai hikmah dan kiat khusus dalam menghadapi tantangan di tahun baru Islam 1436 H.
Meski hujan mengguyur pada minggu malam ini, warga yang mendengar pengajian tidak beranjak dan bertahan hingga pengajian usai.(Ghofar)
Editor: zumrotus