Kabargresik_ Himbauan untuk tidak beroperasi oleh Badan Penanaman modal dan Perizinan (BPMP) kab Gresik kepada perusahaan stokpile batubara di Gresik tidak bergigi, dari pantauan kabargresik.com ada 8 stokpile yang masih beroperasi walau didepan pintu sudah ditempeli larangan beroperasi karena tidak mempunyai izin .
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kab Gresik tidak berdaya karena berdalih tidak adanya peraturan daerah di Kab Gresik yang mengatur izin khusus pengangkutan dan penjualan Batubara di Kabupaten Gresik.
“kami hanya mengamankan Perda di Gresik, dan Perda terkait izin pengangkutan dan penjualan Batubara masih belum ada, sehingga kami tidak bisa menindak,” ujar Agung Endro, Kasi Op Trantib Um Satpol PP Kab Gresik saat dikonfirmasi dikantornya.
Sementara itu, di Kab Gresik sendiri ada 12 perusahaan yang bergerak di stokpile batubara dan hanya 2 perusahaan yang mempunyai surat izin lengkap, itupun mereka mengantongi izin pengangkutan dan penjualan antar kabupaten yang diterbitkan oleh Pemprof Jatim.
Stokpile Batubara mulai barak di Gresik seiring dengan banyaknya pembukaan pabrik baru yang membutuhkan bahan bakar murah. di Gresik terdapat tiga kecamatan yang ditempati stokpile baturaba, diantaranya di kecamatan Manyar ada 8, Duduksampeyan 2 dan di Kebomas ada 2 tempat.
khusus di Kecamatan Manyar, dari 8 stokpile yang ada hanya 1 yang mempunyai izin lengkap, sementara lainnya hanya mengantongi izin HO dan IMB. sementara itu dalam rencana Tata ruang dan tatawilayah (RT RW) Kab Gresik, Manyar bukan menjadi lokasi untuk berdirinya stokpile Batu bara sehingga keberadaan mereka telah menyalahi RT RW Kab Gresik.
Menurut Agus Endro, penempelan banner larangan beroperasi yang dilakukan BPMP Kab Gresik itu mengacupada Permen ESDM nomor 32 tahun 2013 tentang Tata cara pemberian izin khusus dibidang pertambangan Mineral dan Batubara yang didalamnya mengatur izin sementara untuk melakukan pengangkutan dan penjualan yang diatur sesuai denngan tingkatan pemerintahan.
Gonjang – ganjing terkait perizinan stokpile Batubara ini sudah mencuat mulai 2011, namun hingga kini Peraturan daearah yang mengatur untuk perizinan stokpile masih belum jelas. (tik)
editor: sutikhon