Kabargresik_ Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Gresik (PC PMII Gresik) menggelar Dialog Kebangsaan dan Gebyar Demokrasi 2014 di Aula Ainul Yaqin Jum’at sore (14/3/2014).
Hadir dalam dialog Ketua KPU Kabupaten Gresik, Alimin Al Ayyubi dan Ketua Panwaslu Sidiq Notonegoro serta perwakilan pengurus maupun caleg dari beberapa parpol.
Kepala Dinas M. Nadlif yang didapuk untuk memberikan sambutan sebagai tuan rumah menyatakan bahwa menyambut gembira kegiatan yang diselenggarakan oleh para aktifis organisasi ekstrakampus ini,
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kegiatan seperti ini juga sangat penting, karena merupakan pendidikan bagi kelompok muda”. Kata Nadlif.
Ia juga berharap bahwa upaya pendidikan politik dapat berlangsung secara berkelanjutan agar dapat mengurangi money politik pada pemilu legislatif dan pemilu-pemilu yang akan datang.
Sementara itu Alimin Alayyubi yang menghantarkan acara mengatakan bahwa sebenarnya setelah pemilu itu yang paling penting, “Setelah suara dikonversi menjadi kursi inilah yang menjadi lebih penting, itulah bagi saya substansi demokrasi.” Pungkas Alimin.
Ketua Umum PC PMII Gresik, M. Asroul Faizin mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meminimalisir tindakan money politik, “Kami mengharapkan Parpol untuk turut serta memberikan pendidikan politik bagi masyarakat dengan tidak melakukan aktifitas money politik” ujar Faizin.
Tak hanya dihadiri oleh mahasiswa dari komisiariat dan kampus di wilayah Gresik, terlihat juga calon anggota legislatif yang turut menyimak acara tersebut diantaranya dari parpol dari Partai Demokrat, Nasdem, dan PKB.
Kepada para peserta dialog yang berjumlah 50 orang ini, Ketua Panwaslu Kabupaten Gresik Abdul Sidiqnotonegoro memberikan beberapa varian dari istilah money politik,
“Memberikan materi atau janji-janji dengan maksud untuk mempengaruhi pemilih itu juga dapat disebut sebagai money politik” jelas Sidiq (Chidir)
Editor: sutikhon