PMII Bikin Pesantren Agraria

- Editorial Team

Jumat, 29 Januari 2016 - 11:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

image

Kabargresik_ Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) bekerjasama dengan Front Nahdliyin  menggelar sekolah agraria di pondok Nurul Ulum Giri Kebomas Gresik.

Kegiatan tersebut berlangsung 28-31 Januari 2016, dan di ikuti sekitar 50 peserta dari pelbagai komisariat PMII di Kabupaten Gresik dan pemuda Gresik diantaranya karang taruna desa Wedoro Anom Driyorejo Gresik yang tanah didesanya bersengketa dengan Kodam V Brawijaya.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Budi Arianto ketua pelaksana mengatakan, kegiatan ini bagian dari PMII Gresik untuk menyiapkan kadernya dalam menghadapi MEA dan industrialisasi di Kabupaten Gresik. Dia menilai selama ini konflik pertanahan di Gresik sangat masif dan kompleks.

Baca Juga :  Puncak Apresiasi GenRe Kabupaten Gresik 2024. Ning Nurul: Berikan Pengaruh Positif dan Rangkul Remaja Gresik

“Gresik sebagai kota industri sangat berpotensi konflik pertanahan, apalagi menghadapi masyarakat ekonomi asia kita tidak mau tanah pribumi dikuasai orang asing.” Kata Budi yang juga menjabat ketua bidang eksternal PMII Cabang Gresik.

PMII Gresik menggandeng Front Nahdliyin, karena ormas yang terdiri dari santri-santri dan sudah tersebar di 7 kota di Indonesia ini dalam dua tahun terakhir rajin melakukan advokasi terhadap konflik tanah yang ada di Indonesia diantaranya kasus warga dengan Semen Indonesia di Rembang dan juga Lapindo di Sidoarja.

Baca Juga :  Desa Kaya Mendadak Miskin Saat Idul Adha

Fayyadl, sekretaris Front Nahdliyin berharap, dari sekolah agraria ini peserta mendapatkan pengetahuan tentang berbagai persoalan tentang agraria dan bagaimana penyelesaiannya.

“Melalui pembelajaran bersama ini nantinya bisa berguna dan bermanfaat bagi semua, sahabat-sahabat PMII bisa melakukan advokasi dan menjadi solusi masyarakat yang tanahnya bersengketa.” ujar Fayyadl yang juga dosen UGM Yogyakarta.(A Ghofar/K1)

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kasus Pencurian Alat Konstruksi Di Desa Glatik Berakhir Damai melalui Restorative Justice
Puluhan Umat Konghucu Sembahyang di Klenteng Kim Hin Kiong, Rayakan Imlek 2576 dengan Doa dan Harapan
Satlantas Polres Gresik Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas kepada Driver Online
Dishub Gresik Siapkan Penjemputan Santri Libur Ramadan 2025
Ziarah Muassis Wali, Ikapete Gresik Pererat Silaturrahmi Alumni Jelang Ramadhan 1446 H
eLMC-DMI Kab Gresik Fasilitasi Ikrar Masuk Islam bagi Joshua, Pemuda Asal Menganti
Musyawarah Cabang ke-5 Hizbul Wathan Balongpanggang: Semarak Penuh Kebersamaan dan Harapan Baru
Local Media Summit 2024 Akan Digelar di Jakarta, Fokus Pada Transformasi Teknologi Media Lokal
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 29 Januari 2025 - 22:37 WIB

Kasus Pencurian Alat Konstruksi Di Desa Glatik Berakhir Damai melalui Restorative Justice

Rabu, 29 Januari 2025 - 14:28 WIB

Puluhan Umat Konghucu Sembahyang di Klenteng Kim Hin Kiong, Rayakan Imlek 2576 dengan Doa dan Harapan

Rabu, 22 Januari 2025 - 22:28 WIB

Satlantas Polres Gresik Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas kepada Driver Online

Rabu, 15 Januari 2025 - 23:16 WIB

Dishub Gresik Siapkan Penjemputan Santri Libur Ramadan 2025

Senin, 13 Januari 2025 - 05:46 WIB

Ziarah Muassis Wali, Ikapete Gresik Pererat Silaturrahmi Alumni Jelang Ramadhan 1446 H

Berita Terbaru