Tujuh hari setelah peresmian Command Center Gresik, Plt Bupati Gresik Aminatun Habibah melakukan kunjungan untuk meninjau langsung operasional pusat kendali tersebut, khususnya dalam menangani laporan kedaruratan dari masyarakat.
Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan bahwa layanan publik yang terintegrasi dapat berfungsi secara efektif dan responsif. Command Center, yang berlokasi di Kantor Bupati Gresik, diharapkan menjadi pusat pengendali semua bentuk kedaruratan, mulai dari pelayanan publik, keamanan, hingga situasi darurat lainnya.
Salah satu layanan utama yang ditinjau oleh Plt Bupati adalah Call Center 112, layanan tanggap darurat berbasis panggilan telepon. “Layanan 112 ini sudah ada sejak 2021, namun dengan adanya Command Center, kita berhasil mengintegrasikannya secara penuh. Semua laporan yang masuk kini dapat langsung diproses, sehingga penanganannya lebih cepat karena sudah terkoneksi dalam satu sistem,” jelas Aminatun Habibah.
Plt Bupati juga menguji keandalan sistem dengan mencoba menghubungi Call Center 112. Ia mengikuti seluruh prosedur yang dijalani oleh masyarakat ketika mengajukan laporan, mulai dari verifikasi data hingga langkah penanganan awal oleh operator. “Hari ini saya ingin memastikan bagaimana alur laporan dari masyarakat ditangani, terutama seberapa cepat respons petugas saat ada situasi darurat. Semua harus berjalan lancar tanpa hambatan, karena pelayanan publik yang prima adalah prioritas kami,” tegasnya.
Dari hasil simulasi, sistem 112 yang telah terintegrasi dengan Command Center terbukti mampu merespons laporan dengan cepat, baik dalam kategori darurat seperti kebakaran dan kecelakaan. Plt Bupati juga mengapresiasi tim operator yang sigap dalam menangani setiap laporan.
Data dari tim operator Command Center mencatat 115 laporan masuk dalam tujuh hari sejak peresmian, dengan rata-rata 10 laporan per hari. Peningkatan jumlah laporan ini, menurut Aminatun, merupakan tanda bahwa masyarakat semakin percaya pada layanan tersebut. “Peningkatan ini menunjukkan masyarakat merasa lebih terbantu. Kami akan terus upayakan standar pelayanan di bawah 30 menit bisa dipenuhi,” ujarnya.
Meski demikian, Plt Bupati juga menyoroti adanya prank call yang masih sering terjadi. Pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan agar laporan yang masuk dapat ditangani dengan lebih cepat dan tepat.
Beragam testimoni masyarakat yang diunggah di akun Instagram resmi layanan 112 (@gresikakas112) juga menunjukkan kepuasan terhadap layanan ini. Salah satu pengguna, Deny Aditya (@deny.aditya), menyatakan, “Terima kasih atas respon cepat dan kerjasamanya.” Apresiasi lainnya datang dari Safiqwi Indrawan (@safiqwi_indrawan), yang berkomentar, “Maturnuwun sahabat² @gresikakas112 dan @urcbimagresik gercep, semoga tambah rejekie di tahun 2024.”
Selain meninjau layanan 112, Plt Bupati juga mengecek tampilan CCTV lalu lintas yang terhubung dengan Command Center. Ke depan, pusat kendali ini akan dikembangkan untuk memonitor berbagai sektor pelayanan publik lainnya, termasuk keamanan lingkungan dan pengawasan lalu lintas.
Dengan langkah ini, diharapkan Command Center Gresik dapat menjadi solusi dalam menangani segala bentuk kedaruratan dengan cepat dan responsif, sehingga pelayanan publik di Gresik semakin baik dan terpercaya.