Petrokimia Gresik, anggota holding Pupuk Indonesia yang dikenal sebagai perusahaan solusi agroindustri, telah mendapatkan apresiasi atas program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) mereka. Program TJSL “Tawangargo Smart-Eco Farming Village” (TAMENG) yang dijalankan di Desa Tawangargo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur, berhasil meraih Gold Rank dalam ajang Indonesian SDGs Awards (ISDA). Penghargaan tersebut diterima oleh Senior Vice President (SVP) Sekretaris Perusahaan Petrokimia Gresik, Adityo Wibowo, mewakili Direktur Utama Dwi Satriyo Annurogo di Jakarta.
Dwi Satriyo menjelaskan bahwa Petrokimia Gresik terus berinovasi dalam menciptakan program-program TJSL yang berdampak baik dan berkelanjutan, seperti TAMENG. Program TJSL ini hadir untuk menjawab tantangan masyarakat, termasuk solusi budidaya hortikultura yang terkendala iklim. “Program TAMENG merupakan solusi peningkatan produktivitas hortikultura dengan pendekatan Climate Smart Agriculture. Saat ini, TAMENG bertransformasi menjadi pusat hortikultura modern dan ramah lingkungan,” kata Dwi Satriyo.
Program TAMENG juga menarik perhatian stakeholder, termasuk Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, yang memilihnya untuk program Closed Loop. Program ini bertujuan memperkuat rantai pasok dari hulu ke hilir, sehingga kesejahteraan petani dapat lebih ditingkatkan. Dengan Closed Loop, Petrokimia Gresik melalui TAMENG bisa berkontribusi lebih banyak dalam memberikan layanan dan produk berkualitas bagi petani.
Program TAMENG bertujuan untuk menciptakan pertanian berkelanjutan dengan meningkatkan kapasitas SDM pertanian, adaptasi perubahan iklim, dan intensifikasi untuk mencapai ketahanan pangan. Petrokimia Gresik mengajak petani menerapkan teknik climate smart agriculture yang tidak hanya menjaga keberlanjutan pertanian, tetapi juga meningkatkan pendapatan petani.
Petrokimia Gresik juga melakukan inovasi ramah lingkungan seperti penggunaan solar cell untuk menghidupkan berbagai alat dan mesin pertanian, serta melengkapi TAMENG dengan rumah pengolahan limbah pertanian untuk memproduksi pupuk organik cair dan agensia hayati. Produk pertanian dari TAMENG diolah menjadi produk hilir seperti mi sayur, yang cocok untuk vegetarian.
Petrokimia Gresik juga menerapkan Smart Precision Farming sebagai upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Mereka mendorong regenerasi petani dengan menciptakan iklim tani yang lebih modern. “Program ini telah mendapatkan banyak apresiasi dari stakeholder di tingkat nasional karena mampu menciptakan kemandirian ekonomi bagi petani serta memberikan dampak baik yang berkelanjutan, termasuk di ajang ISDA ini,” ujar Dwi Satriyo.
Program ISDA diselenggarakan oleh Corporate Forum for CSR Development (CFCD) untuk mengapresiasi perusahaan yang telah memberikan kontribusi bagi masyarakat dan memotivasi perusahaan lain untuk menerapkan praktik terbaik dalam bidang TJSL dan SDGs.
sumber berita ini dari bisnisgresik.com