Petrokimia Gresik Perpanjang Kontrak Pasokan Gas Dengan KrisEnergy

- Editorial Team

Senin, 14 Agustus 2023 - 21:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petrokimia Gresik telah menandatangani addendum untuk memperpanjang waktu Head of Agreement (HoA) sebagai bagian dari Road to GSA (Gas Sales Agreement) untuk pasokan Gas Bumi dari Lapangan Lengo Blok Bulu, Tuban, Jawa Timur.

Kesepakatan ini ditegaskan dalam acara penandatanganan yang melibatkan Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, dan General Manager KrisEnergy (Satria) Ltd Kusmutarto Basuki, selaku Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di Surabaya.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dwi Satriyo Annurogo menyampaikan bahwa dengan penandatanganan ini, Petrokimia Gresik berupaya memastikan pasokan gas bumi yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan saat ini dan mendukung rencana pengembangan perusahaan. Dalam HoA ini, terdapat rencana potensi pasokan gas bumi sebesar 150 MMSCFD yang diharapkan dapat beroperasi pada tahun 2028.

“Petrokimia Gresik berkomitmen untuk mendukung pertanian Indonesia dengan menyediakan berbagai jenis pupuk. Salah satu tanggung jawab utama kami adalah memenuhi kebutuhan pupuk di dalam negeri, yang sejalan dengan program Ketahanan Pangan Nasional. Untuk mencapai tujuan ini, kami membutuhkan pasokan gas tambahan guna memastikan kelancaran produksi dan pengembangan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Cina Jajaki Kerjasama Ekonomi Di Gresik

Dwi Satriyo juga menjelaskan bahwa pasokan gas tambahan ini akan digunakan untuk mengembangkan Pabrik Amoniak-Urea (Amurea) III guna meningkatkan kapasitas produksi Urea. Pengembangan Amurea III ini akan memperkuat produksi pupuk Urea dalam negeri serta memastikan ketersediaan bahan baku pupuk NPK. Amurea III diharapkan dapat memproduksi Amoniak sebesar 2.000 MTPD dan Urea sebesar 1.725 MTPD.

“Penambahan pasokan gas ini semakin penting mengingat kebutuhan Urea semakin meningkat seiring dengan perubahan fokus kebijakan subsidi pupuk pada dua jenis pupuk, yaitu Urea dan NPK,” tambah Dwi Satriyo.

Perpanjangan waktu ini dipertimbangkan setelah KrisEnergy melaksanakan serangkaian kegiatan awal terkait pengembangan Lapangan Lengo di Wilayah Kerja Bulu. Setelah mendapatkan persetujuan dari Pemerintah, pokok-pokok perjanjian ini akan disepakati dalam PJBG (Perjanjian Jual Beli Gas) yang direncanakan akan ditandatangani pada tahun 2024.

Dengan kesepakatan ini, Petrokimia Gresik akan menerima tambahan pasokan gas sebesar 60 MMSCFD dari Lapangan Lengo Wilayah Kerja (WK) Bulu untuk memenuhi kebutuhan gas bumi di pabrik yang sudah ada.

Baca Juga :  BAMAG Punya Peran Menjaga Gresik

Selain itu, KrisEnergy selaku Operator WK Sakti akan melakukan pengeboran Sumur West Kepodang-1 pada akhir tahun ini. Pengeboran ini diharapkan dapat menambah pasokan gas sebesar 90 MMSCFD kepada Petrokimia Gresik.

Wisnu Suhardono, Direktur Utama PT Satria Wijayakusuma yang merupakan pemegang saham utama KrisEnergy di Indonesia, menyatakan bahwa perubahan dalam pokok-pokok perjanjian ini merupakan langkah maju signifikan menuju fase selanjutnya, yaitu penandatanganan PJBG. Ia juga menegaskan komitmennya untuk sepenuhnya mendukung pengembangan Lapangan Lengo di WK Bulu.

Untuk memastikan pasokan gas dari WK Bulu, Petrokimia Gresik juga telah melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Pertamina Gas (Pertagas) terkait kajian bersama dalam penyediaan infrastruktur penyaluran gas bumi dari Lapangan Lengo ke Petrokimia Gresik. (Cik)

sumber berita ini dari bisnisgresik.com

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

PT Freeport Indonesia Percepat Perbaikan Smelter di Gresik, Gunakan Pesawat Kargo Antonov
Petrokimia Gresik Tebar Berkah Ramadan, Salurkan Bantuan Rp682,5 Juta untuk 139 Lembaga
Polres Gresik Sidak SPBU, Pastikan Takaran dan Kualitas BBM Sesuai Standar
Sidang Gugatan Pemutusan Pasokan BBM SPBU Golokan Memanas, Saksi Ungkap Fakta Baru
Lahan Mangrove Di Gresik Makin Menyempit PT Freeport Indonesia Tanam 50 Ribu Mangrove
Cargill Gandeng Remaja Putri Gresik untuk Cegah Stunting melalui Program “Youth Speak Up”
Petani Petisari Gresik Sukses Panen Raya dengan Sistem SLPHT, Diharapkan Meningkatkan Kemandirian Pertanian
Proyek PT Bumi Gemilang Arta di Gresik Dibangun Tanpa PBG, Pemerintah Akan Tindak Lanjuti
Berita ini 19 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 8 Maret 2025 - 19:05 WIB

PT Freeport Indonesia Percepat Perbaikan Smelter di Gresik, Gunakan Pesawat Kargo Antonov

Kamis, 6 Maret 2025 - 12:06 WIB

Petrokimia Gresik Tebar Berkah Ramadan, Salurkan Bantuan Rp682,5 Juta untuk 139 Lembaga

Rabu, 5 Maret 2025 - 16:42 WIB

Polres Gresik Sidak SPBU, Pastikan Takaran dan Kualitas BBM Sesuai Standar

Jumat, 28 Februari 2025 - 11:21 WIB

Sidang Gugatan Pemutusan Pasokan BBM SPBU Golokan Memanas, Saksi Ungkap Fakta Baru

Rabu, 26 Februari 2025 - 20:02 WIB

Lahan Mangrove Di Gresik Makin Menyempit PT Freeport Indonesia Tanam 50 Ribu Mangrove

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

PCNA Benjeng Gelar Bagi Takjil dan Buka Bersama untuk Pererat Silaturahmi

Senin, 10 Mar 2025 - 06:15 WIB

Muhammadiyah Gresik

PKDA SD Almadany: Pesantren Kilat yang Menanamkan Disiplin dan Nilai Keislaman

Minggu, 9 Mar 2025 - 21:13 WIB