Perusahaan Di JIIPE Baru 2 Yang Siap Bangun

- Editorial Team

Senin, 25 Juli 2016 - 15:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

jiipeKabargresik.com – Kawasan Khusus Java Integrated Industrial Port Estate ( JIIPE) di Kali Mireng Manyar Gresik yang diharapkan menjadi daya tarik investasi di Gresik ternyata masih jauh dari yang diharapkan. Di kawasan ini baru ada 2 perusahaan yang sudah siap membangun pabrik.

2 perusahaan tersebut adalah perusahaan yang bergerak di bidang Blessing dan garam.

Hal ini disampaikan Farida Haznah, Kabid Pelayanan Perizinan Bapad Penanaman modal Dan Perizinan (BPMP) Pemkab Gresik.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

” Kami baru menerima berkas 2 perusahaan yang akan membangun di JIIPE,” terang Farida saat ditemui di kantor, Senin ( 25/7/2016)

Baca Juga :  Terminal Kargo Peluang Bisnis Baru Di Gresik

Ke dua perusahaan ini sudah mengantongi izin mendirikan bangunan (IMB).

Sementara itu, Smelter Freeport yang sudah digembar-gemborkan akan membangun di wilayah JIIPE  hingga kini belum mengajukan izin di BPMP Kab Gresik.

Menurut Farida, kemungkinan Freeport sudah mengurus izin yang lain yang tidak berada di kantor nya.

“Perizinan untuk Smelter kan banyak, diantaranya Amdal yang tidak disini, yang jelas kami belum menerima pengajuan izin dari Freeport” jelas Farida.
JIIPE sendiri mempunyai kawasan industri seluas 1761 Ha, pelabuhan laut seluas 406 Ha dan kawasan hunian seluas 766 Ha.

Baca Juga :  Massa Buruh Terlibat Saling Dorong Di Depan Gerbang JIIPE

JIIPE merupakan perusahaan joint venture antara PT Pelindo III dan PT Aneka Kimia Corporation (AKR) dengan nilai investasi Rp 50 triliun.

Sementara itu, masih di dekat wilayah JIIPE, juga akan dibangun kawasan perumahan yang akan dibangun oleh AKR Land Development dengan luas sekitar 800Ha.

Kawasan dengan nama Grand Estate Marina City (GEM City) perizinannya juga belum kelar. Izin GEM City masih dalam bentuk register.

“Kalau AKR Land baru masuk dan masih diregister,” terang Farida. (tik)

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Youth Economic Summit 2024 Bahas Transformasi Digital dan Ekonomi Hijau
Kacang Nepo: Produk Unggulan Desa Nepo yang Makin Mendunia
TikTok Hadapi Ancaman Larangan di AS, Elon Musk Pertimbangkan Akuisisi
PT KAI Terapkan Gapeka 2025: Jadwal Baru Commuter Line Jenggala Tuai Pro dan Kontra
STAI Ihyaul Ulum Gresik Luncurkan LP3H untuk Dukung Sertifikasi Halal UMKM
Harga Elpiji Melon Naik Rp 2000
Ekspor dan Impor China pada Desember Lampaui Ekspektasi
Sidak DLH Gresik: Tiga Pabrik Terindikasi Langgar Aturan Limbah B3
Berita ini 17 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 06:46 WIB

Kacang Nepo: Produk Unggulan Desa Nepo yang Makin Mendunia

Jumat, 17 Januari 2025 - 18:45 WIB

TikTok Hadapi Ancaman Larangan di AS, Elon Musk Pertimbangkan Akuisisi

Kamis, 16 Januari 2025 - 17:01 WIB

PT KAI Terapkan Gapeka 2025: Jadwal Baru Commuter Line Jenggala Tuai Pro dan Kontra

Kamis, 16 Januari 2025 - 12:01 WIB

STAI Ihyaul Ulum Gresik Luncurkan LP3H untuk Dukung Sertifikasi Halal UMKM

Rabu, 15 Januari 2025 - 17:45 WIB

Harga Elpiji Melon Naik Rp 2000

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

Sekolah Kreatif Menganti Langkah Nyata menuju Sekolah Ramah Lingkungan

Kamis, 23 Jan 2025 - 12:38 WIB

Muhammadiyah Gresik

Suasana Haru Warnai Perpisahan Santri Maskumambang di SD Al Islam Cerme

Kamis, 23 Jan 2025 - 03:37 WIB