Kabargresik.com – Kawasan Khusus Java Integrated Industrial Port Estate ( JIIPE) di Kali Mireng Manyar Gresik yang diharapkan menjadi daya tarik investasi di Gresik ternyata masih jauh dari yang diharapkan. Di kawasan ini baru ada 2 perusahaan yang sudah siap membangun pabrik.
2 perusahaan tersebut adalah perusahaan yang bergerak di bidang Blessing dan garam.
Hal ini disampaikan Farida Haznah, Kabid Pelayanan Perizinan Bapad Penanaman modal Dan Perizinan (BPMP) Pemkab Gresik.
” Kami baru menerima berkas 2 perusahaan yang akan membangun di JIIPE,” terang Farida saat ditemui di kantor, Senin ( 25/7/2016)
Ke dua perusahaan ini sudah mengantongi izin mendirikan bangunan (IMB).
Sementara itu, Smelter Freeport yang sudah digembar-gemborkan akan membangun di wilayah JIIPE hingga kini belum mengajukan izin di BPMP Kab Gresik.
Menurut Farida, kemungkinan Freeport sudah mengurus izin yang lain yang tidak berada di kantor nya.
“Perizinan untuk Smelter kan banyak, diantaranya Amdal yang tidak disini, yang jelas kami belum menerima pengajuan izin dari Freeport” jelas Farida.
JIIPE sendiri mempunyai kawasan industri seluas 1761 Ha, pelabuhan laut seluas 406 Ha dan kawasan hunian seluas 766 Ha.
JIIPE merupakan perusahaan joint venture antara PT Pelindo III dan PT Aneka Kimia Corporation (AKR) dengan nilai investasi Rp 50 triliun.
Sementara itu, masih di dekat wilayah JIIPE, juga akan dibangun kawasan perumahan yang akan dibangun oleh AKR Land Development dengan luas sekitar 800Ha.
Kawasan dengan nama Grand Estate Marina City (GEM City) perizinannya juga belum kelar. Izin GEM City masih dalam bentuk register.
“Kalau AKR Land baru masuk dan masih diregister,” terang Farida. (tik)