kabargresik.com – Memperingati Hari Anak Nasional yang tepat hari ini, Wakil Bupati Gresik Mohammad Qosim mengajak anak-anak untuk bersedekah sampah.
“Marilah kita tanamkan kepada anak-anak kita untuk berperilaku hidup bersih dan mau bersedekah. Walaupun yang kita sedekahkan masih berupa sampah. Tapi tentu saja para orang tua dan guru selanjutnya mengaplikasikan kebiasaan hidup bersih dan bersedekah ini dalam kehidupan nyata sehari-hari pada anak-anak” Ujar Wabup Qosim.
Himbauan wabup Qosim ini disampaikan saat memberikan sambutan pada peringatan hari Anak Nasional yang berlangsung di Stadion Gelora Joko Samudro, Selasa (23/7/2019).
Qosim juga meminta berpesan agar anak-anak Indonesia bisa memanfaatkan waktu dengan hal-hal positif.
“Aneka kegiatan positif bisa dilakukan anak-anak, termasuk salah satunya semangat belajar agar nanti saat besar bisa meraih cita-cita. Anak-anak adalah masa depan kita. Kita perlu mempersiapkan dan mendidik anak-anak kita. Sebagai pemerintah kita harus memajukan anak karena mereka adalah tujuan kita,” jelas Wabup.
Pada peringatan HAN 2019 kali ini, Dinas Lingkungan Hidup mengkampanyekan Pekan Sedekah sampah (Pedas). Menrut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Gresik Najikh, Pekan Sedekah sampah ini perlu disosialisasikan kepada semua pihak tak terkecuali anak-anak.
“Sungguh sangat bagus untuk pembelajaran kepada anak-anak untuk terbiasa hidup bersih serta memanfaatkan sampah untuk sedekah. Tentu mereka diberi pemahaman, sampah mana saja yang bisa disedekahkan. Nantinya dirumah mereka bisa memberikan sedekah sampah itu kepada orang-orang yang membutuhkan misalnya pemulung” katanya.
Pada kegiatan kali ini, pihak Dinas Lingkungan Hidup menyiapkan 2 Bak sampah besar ukuran 600 liter, 4 tong sampah kecil ukuran 100 liter, 8 tong sampah besar ukuran 30 liter, 100 lembar karung plastik.
Peringatan hari anak kali ini dimeriahkan oleh pagelaran masal tari kolosal yang dipagelarkan di tengah lapangan bola.
Ada 3 tarian masal yang dimainkan pada kesempatan tersebut yaitu tari ilir-ilir yang dimainkan oleh 2000 anak TK dan dipandu 170 orang guru. Penampilan Tarian Pasundan yang diperagakan oleh 2000 orang guru. Dan Senam Perwosi yang diperagakan oleh 3000 orang guru PAUD se Kabupaten Gresik. (Sik)