Penguatan Moderasi Beragama Menciptakan Beragama yang Damai dan Toleran

- Editorial Team

Rabu, 6 Maret 2024 - 22:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNGMU.COM, Garut – Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Garut, Jawa Barat, bekerja sama dengan Forum Santri Jawa Barat dan Forum Moderasi Beragama Jawa Barat menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Penguatan Moderasi Beragama”.

IMM adalah organisasi otonom Muhammadiyah yang selalu mencita-citakan perdamaian dan kedamaian antar umat beragama.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Muhammadiyah juga mencontohkan bahwa kader-kader Muhammadiyah harus bisa dan mengupayakan sikap toleransi antara umat beragama.

Berikut narasumber yang akan datang pada FGD moderasi beragama PC IMM Garut.

Dodo Hudaya (Wakil Ketua PDM Garut), Mayor Jaja (Dandim Garut), Saepuloh (Kepala Kemenag Garut), Hasan Sadikin (Kasat Binmas Polres Garut), Welman (Wakil Ketua FKUB), Barnas Adjidin (PJ Bupati Garut/yang mewakili), dan Hegar Al-Bukhari (Ketua PC IMM Garut).

“Dengan diadakanya kegiatan ini mudah-mudahan bisa merangsang generasi muda, mahasiswa, dan pelajar untuk selalu memiliki semangat persatuan guna menciptakan sikap toleransi antar umat beragama,” ucap Ketua Pelaksana Kegiatan Deklarasi moderasi beragama PC IMM Garut Andri Andreans Hidayah.

Baca Juga :  Dakwah Kultural Kader Muhammadiyah Di Timnas U-23

Sementara itu, Ketua PC IMM Garut Hegar Al-Bukhari menyampaikan bahwa angkatan pemuda baik pelajar maupun mahasiswa mudah terhasut. Menurutnya, inti dari moderasi beragama itu adalah adanya toleransi.

Pada waktu yang sama, Hasan Sadikin menyampaikan ucapan terima kasih. Menurutnya, sesama masyarakat Indonesia harus saling menghargai.

Lalu Saepuloh menegaskan bahwa sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi sesamanya. Berbicara tentang moderasi itu sama halnya berbicara tentang kehidupan, kedamaian, dan keadaban.

“Apa yang menjadi landasan terwujudnya moderasi beragama? Kata kuncinya ialah akhlak. Akhlak yang tentunya dimiliki oleh seluruh manusia, baik yang menganut Kristen, Islam, Hindu, ataupun Buddha,” katanya.

Ia menyampaikan bahwa ada tiga sektor pendidikan yang berperan dalam pengolahan akhlak manusia.

Pendidikan informal atau dari keluarga. Ini merupakan sektor terkecil untuk mengolah akhlak manusia. Pendidikan dalam keluarga itu adalah pondasi untuk pembentukan karakter akhlak yang baik.

Pendidikan formal. Tingkat pendidikan dari TK sampai perguruan tinggi. Pendidikan implemental, lingkungan, para tokoh masyarakat yang menjadi sandaran awal untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat luas mengenai apa itu moderasi beragama.

Baca Juga :  Tiga Perkara Puasa Kita Bisa Berkwalitas

Saepuloh menyampaikan bahwa ada enam pandangan hidup manusia: teologis (ilmu agama), logis, etis (perilaku yang sesuai dengan kaidah-kaidah hidup yang berlaku), etika, estetika, dan teleologis.

Pesan dari kemenag, ujian itu bukan berarti dalam keadaan kesusahan dan kemelaratan. Akan tetapi, dalam kebahagiaan juga terdapat yang namanya ujian.

Sambutan dari Dadang Apeng menyebutkan bahwa Islam adalah agama dengan nilai toleransi yang luar biasa sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW dan para sahabat.

“Salah satu bentuk dari adanya kemoderatan yaitu keadilan. Adil itu bukan sama rata, tapi proporsional,” katanya.

Sambutan sekaligus pembuka kegiatan FGD dilakukan oleh Dodo Hidayat selaku perwakilan dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Garut. Ia sangat mengapresiasi kegiata uang diselempangkan oleh IMM.***





Sumber berita ini dari girimu.com

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Peringatan Isra Miraj di Spemia: Bangun Mental Tangguh ala Generasi Z”
Ustadz Abdul Basith: “Kesalehan Bukan untuk Merendahkan Orang Lain”
Siswa MIAS Bungah Jadi “Guru Kecil”, Kenalkan Sains dan Kreativitas pada Anak TK
SD Muhammadiyah 1 Wringinanom Gelar Pawai Odong-Odong Peringati Isra’ Mi’raj 1446 H
SPEMUPAT Jalin Silahturahmi melalui Darlingku
SD Muhammadiyah 1 Wringinanom Gelar Pawai Odong-Odong Peringati Isra’ Mi’raj 1446 H
Bersamaan, Kepala dan Waka SD Almadany Raih Gelar Magister
Siswa MI ASSA’ADAH MIAS Bungah Antusias Kenali UMKM Lewat Kegiatan P5RA
Berita ini 16 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 4 Februari 2025 - 10:41 WIB

Peringatan Isra Miraj di Spemia: Bangun Mental Tangguh ala Generasi Z”

Selasa, 4 Februari 2025 - 01:40 WIB

Ustadz Abdul Basith: “Kesalehan Bukan untuk Merendahkan Orang Lain”

Senin, 3 Februari 2025 - 16:39 WIB

Siswa MIAS Bungah Jadi “Guru Kecil”, Kenalkan Sains dan Kreativitas pada Anak TK

Senin, 3 Februari 2025 - 07:38 WIB

SD Muhammadiyah 1 Wringinanom Gelar Pawai Odong-Odong Peringati Isra’ Mi’raj 1446 H

Minggu, 2 Februari 2025 - 22:37 WIB

SPEMUPAT Jalin Silahturahmi melalui Darlingku

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

Peringatan Isra Miraj di Spemia: Bangun Mental Tangguh ala Generasi Z”

Selasa, 4 Feb 2025 - 10:41 WIB

BISNIS

EXAMPLEARTICLE

Selasa, 4 Feb 2025 - 06:52 WIB

Muhammadiyah Gresik

Ustadz Abdul Basith: “Kesalehan Bukan untuk Merendahkan Orang Lain”

Selasa, 4 Feb 2025 - 01:40 WIB