Kabargresik_ Ratusan Pekerja yang tergabung dalam Kongres Aliansi Serikat Pekerja (KASBI), melakukan aksi demonstrasi, siang tadi di Kantor Dinas Tenaga Kerja Gresik (21/1012013).
Aksi demontrasi KASBI ini sempat menimbulkan kemacetan panjang sekitar Pintu masuk-keluar Tol Bunder Gresik. Para buruh merambat menuntun sepeda mereka menuju Disnaker Gresik.
Dari keterangan yang dihimpun, aksi demonstrasi ini ditengarai karena PT. Hanampi Sejahtera Kahuripan (HSK) yang berada di Kawasan Maspion Gresik, melakukan sejumlah pelanggaran. Salah satunya kesepakatan penghapusan sistem outsourching (sistem kerja kontrak).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut salah satu orator, Erna (34) terjadi banyak pelanggaran “Dia (PT Hanampi), telah melanggar kesepakatannya untuk penghapusan pekerja kontrak pada tanggal 28 Februari lalu” terang Erna.
Ia menambahkan, bahwa sebelumnya sejumlah pekerja PT Hanampi melakukan mogok kerja selama satu bulan setengah untuk memperjuangkan status hubungan kerjanya.
“Kami meminta agar Pengawas Disnaker bertindak cepat mengatasi persoalan kami” tutur aktivis buruh perempuan ini.
Dari poster yang dibentangkan para demonstran bertuliskan diantaranya, Hapus Sistem Kerja Kontrak, Tolak PHK, dan Tindak Tegas Pengusaha Pelanggaran Aturan.
Aksi sempat tegang lantaran kubu kontra KASBI yaitu Serikat Pekerja Independen (SPI) juga berada di areal Disanaker Gresik untuk membuntuti aktivitas KASBI.
Bogang (30), aktivis SPI menyatakan bahwa ia hanya mengawal “Dari SPI cuma memback up, sama-sama punya sikap tapi beda pandangan. Kami tidak mau ada PHK karena ada jalur penempuhan solusi yang salah seperti anarkisme.” Tegasnya. (Chidir)
Editor: heri s