kabargresik.com – Menjadi calon legislator di Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tidak rumit, namun ada satu syarat yang wajib dipenuhi adalah Calon Legeslator harus bersedia tidak melakukan poligami. Nah bagaimana PSI Gresik mensiasati masalah ini. Berikut hasil wawancara kami dengan ketua PSI Gresik.
Namun DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kab Gresik ternyata sudah melakukan kerja-kerja politik. Saat ini PSI Kab Gresik telah memetakan kekuatan Partai – partai yang ada di Kab Gresik, PSI akan mengupayakan di beberapa Daerah Pemilihan (Dapil) menjadi wilayah pendulang suara.
Muhammad Rizki (28) ketua DPD PSI Kab Gresik saat bincang santai bersama kabargresik.com Rabo (14/2/2018) mengaku tahu diri dengan kekuatan partai lama.
“Kita upayakan nanti akan fokus dibeberapa Dapil saja, karena kita partai baru,” ujar Rizki yang saat ini bekerja di perusahaan pembiayaan nasional.
Bersama sekretaris DPD PSI Kab Gresik Hendra Irawan, Rezki berupaya partainya bisa diminati semua kelompok masyarakat.
“Kami partai terbuka, dan berharap kader – kader yang masuk di PSI dari multi etnis dan latar belakang yang berbeda-beda, sehingga kebenekaan dalam wadah PSI akan terwujud” terang Pemuda demgan dua anak.
Kini DPD PSI Kab Gresik baru mempunyai 13 DPC (tingkat Kecamatan).
Terkait persiapan Pemilihan Legeslatif 2019, PSI Kab Gresik menargetkan 2 Dapil bisa mendapatkan kursi.
“Kami berharap bisa mendapatkan kursi di Dapil 7 Manyar Bungah Sidayu dan Dapil 4 Balongpanggang Benjeng, Duduksampeyan. ” Harap Rizki.
Sayangnya PSI Kab Gresik belum melakukan rekrutmen secara resmi. Partai yang mengusung warna dominan merah dan putih ini baru melakukan perekrutan setelah penentuan nomor partai politik pada 16 Maret 2018 mendatang. (Tik).