Penderita Gizi Buruk Ini Dapat Bantuan Dari KBSU

- Editorial Team

Rabu, 24 Januari 2018 - 17:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

kabargresik.com – Derita Muhammad Fajar menarik empati pengelola Koperasi Bina Syariah Ummah (KBSU) Gresik. Koperasi yang bergerak simpan pinjam itu siap membantu penderita gizi buruk yang tinggal di Desa Putat Lor, Kecamatan Menganti, Gresik, Jawa Timur itu.

“Kami siap membantu,” ujar Direktur KBSU Gresik, Muhammad Muslikh saat berkunjung ke rumahnya, Rabu (24/1/2018).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dengan didampingi beberapa pengurus KBSU, Muslikh datang ke rumah korban. Tim KBSU ditemui kedua orang tua korban; Wijayanti (37) dan Ahmad Baidowi (42). Korban tertidur di kasur yang dibeber di atas tanah.

“Kami memang terlambat, tetapi kami terpanggil untuk membantu. Apalagi, melihat kondisi keluarga. Kebetulan di KBSU ada program KBSU Berbagi,” ungkap mantan Ketua PC IPNU Gresik itu.

Baca Juga :  Insentif Mobil Listrik Suburkan Kendaraan Hijau di Indonesia

Dalam kesempatan itu, KBSU Berbagi menyerahkan bantuan uang tunai. Harapanya, uang tunai itu dapat dibelikan susu khusus buat korban. Juga dapat dipakai untuk terapi korban.

“Kami sangat iba. Sebab, gara-gara gak ada dana, keluarga kesulitan membelikan susu khusus dan terapi. Padahal, susu dan terapi itu alternatif terbaik bagi korban,” tegas Muslikh lagi.

Selain bantuan tunai, lanjut Muslikh, KBSU Berbagi juga siap membantu bila memang sewaktu-waktu keluarga korban kesulitan biaya untuk berobat atau terapi maupun membeli susu khusus.

Baca Juga :  Ngecor Rumah Pakai Aplikasi Ini Bisa lho

Sedangkan Wijayanti, ibu korban, merasa terbantu dengan uluran tangam KBSU. Sebab, sampai saat ini pihaknya kesulitan untuk membeli susu khusus dan terapi. Untuk susu harganya Rp500 ribu dan terapi Rp150 ribu, dua kali dalam seminggu.

“Kami sangat terbantu dan berterima kasih,” tukasnya.

Seperti diberitakan, seorang anak usia 12 tahun, bernama Muhammad Fajar diduga mengalami gizi buruk. Akibatnya, dari fisiknya dia terlihat masih berusia 4 tahun.

Informasi dari ibunya, korban mengalami sakit dan sempat dirawat di RSUD Ibnu Sina. Karena saat itu tidak dapat menebus obat yang diperkirakan Rp3 juta, korban dibawa pulang. Akhirnya mengalami gizi buruk. (Tik)

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ini Respon Pengecer Elpiji 3 Kg di Gresik Terkait Kebijakan Kementerian ESDM
Pengecer LPG 3 Kg Tak Lagi Terima Distribusi dari Pertamina
Ratusan Anggota Koperasi KSPPS NU Dukun Hadiri RAT Ke-9 dengan Semangat dan Harapan Besar
Kementerian BUMN Dukung Penuh Pelindungan Pekerja Migran Indonesia
Petrokimia Gresik Raih Apresiasi DPRD Gresik atas Kontribusi APBD dan Program Santri Makmur
Youth Economic Summit 2024 Bahas Transformasi Digital dan Ekonomi Hijau
Kacang Nepo: Produk Unggulan Desa Nepo yang Makin Mendunia
TikTok Hadapi Ancaman Larangan di AS, Elon Musk Pertimbangkan Akuisisi
Berita ini 1 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Senin, 3 Februari 2025 - 21:06 WIB

Ini Respon Pengecer Elpiji 3 Kg di Gresik Terkait Kebijakan Kementerian ESDM

Sabtu, 1 Februari 2025 - 21:24 WIB

Pengecer LPG 3 Kg Tak Lagi Terima Distribusi dari Pertamina

Sabtu, 1 Februari 2025 - 20:58 WIB

Ratusan Anggota Koperasi KSPPS NU Dukun Hadiri RAT Ke-9 dengan Semangat dan Harapan Besar

Sabtu, 25 Januari 2025 - 06:48 WIB

Kementerian BUMN Dukung Penuh Pelindungan Pekerja Migran Indonesia

Jumat, 24 Januari 2025 - 21:48 WIB

Petrokimia Gresik Raih Apresiasi DPRD Gresik atas Kontribusi APBD dan Program Santri Makmur

Berita Terbaru