Pemerintah Desa Pangkawetan Kecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik prihatin dengan banyaknya sampah dan terus berupaya mengatasi sampah tersebut. Salah satunya adalah mempercepat gerakan pengelolaan sampah sehingga dapat mengatasi tantangan lingkungan sekaligus menciptakan nilai ekonomi.
Siapa sangka sampah yang semula muncul sebagai masalah lingkungan, kini bisa menjadi berkah melalui kelompok kertas bekas karena menghasilkan uang.
Kepala Desa Pangkawetan Syaifullah Mahdi mengatakan, pihaknya masih terus berupaya mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.
“Kami mulai dengan memilah sampah dari rumah. Setidaknya bisa mengurangi sampah di TPS dan TPA,” ujar seorang kepala desa yang diketahui bernama Lurah Sandi, Selasa (05/09/2023).
Saat ini sudah ada 21 kelompok bank sampah di setiap RT di desa Pangkawetan, jelas Lurah Sandi. Sampah yang dipilah di setiap rumah tangga antara lain botol plastik, setrika, kaleng, kantong plastik, kardus dan masih banyak lagi.
“Hari ini ditimbang, sampah terkumpul sebanyak 3 ton dan dijual seharga 8,7 juta”, ujar Sandi.
Sandi juga berharap kedepannya pesertanya semakin banyak dan pendapatannya dari memilah sampah semakin meningkat. “Pernah ada yang jual sampah, tapi uangnya tidak diambil karena mau disimpan di desa. Tentu kami fasilitasi,” tutupnya.