Pemdes Dukun Anyar Gunakan Tungku Sampah untuk Atasi Masalah Lingkungan

- Editorial Team

Minggu, 28 Juli 2024 - 11:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kabargresik.com – Pemerintah Desa Dukun Anyar, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, selain fokus pada perbaikan infrastruktur dan pengembangan sumber daya manusia (SDM), juga memberi perhatian besar terhadap kondisi lingkungan. Baru-baru ini, Pemdes Dukun Anyar memperkenalkan tungku pembakaran sampah berkapasitas besar sebagai langkah penting dalam pengelolaan sampah.

Kepala Desa Dukun Anyar, H. Muslih, menjelaskan bahwa penggunaan tungku pembakaran ini bertujuan untuk mengurangi volume sampah yang menumpuk. “Pengolahan sampah dengan tungku pembakaran ini merupakan ikhtiar dalam menyelesaikan sampah. Dengan cara ini, semakin sedikit sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA),” ungkap Muslih pada Minggu (28/7/2024).

Baca Juga :  Kertosono Jadi Kampung Produktif Ternak Kambing

Muslih menyebutkan bahwa pembuatan tungku pembakaran sampah ini hanya memerlukan biaya sebesar Rp 8 juta. “Ternyata efisien, ini baru tiga hari kami buat, semoga bermanfaat,” tambahnya.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga : Kepala SMKM 1 Bungah Gresik Jabat Ketua Kwarda HW Gresik 2023-2028

Setiap dua hari sekali, petugas desa mengumpulkan sampah dari rumah-rumah warga. “Ada 8 tosa yang mengangkut sampah. Rata-rata sampah yang sudah tidak bisa didaur ulang lagi yang kami bakar,” jelas Muslih. Sampah yang terkumpul di TPS kemudian dibakar di tungku pembakaran tersebut.

Muslih mengungkapkan bahwa respon masyarakat terhadap program ini sangat positif. “Respon masyarakat bagus, sehingga sampah tak lagi menumpuk dan menimbulkan bau,” ujarnya.

Baca Juga :  Kades Jangganan Merasa Dibenturkan Dengan Anggota DPRD Gresik

Sebelum memiliki tungku pembakaran, seluruh sampah dari Desa Dukun Anyar harus dibuang ke TPA Ngipik Gresik yang berjarak sekitar 35 KM. Muslih menambahkan bahwa pengoperasian tungku pembakaran ini sangat aman. “Ada petugas yang selalu standby saat proses pembakaran sampah,” katanya.

Untuk bahan bakar, tungku tersebut menggunakan bahan-bahan yang tidak berbahaya dan sudah tidak terpakai. “Adapun bahan bakarnya berupa campuran oli bekas, untuk pembakaran 30 liter per hari,” pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Peringatan Nuzulul Qur’an dan Santunan di Masjid Baitul Muttaqin Dukuhkembar
DLH Gresik Perbaiki Dinding Gapura Perbatasan Gresik-Surabaya
Nelayan Gresik Buta Informasi Giant Sea Wall, Khawatir Dampak ke Tangkapan Ikan
Wagub Emil Dardak Tinjau Pengungsi Banjir Boboh, Buka Puasa Bersama Warga
Bupati dan Wabup Gresik Tinjau Dapur Umum untuk Korban Banjir Kali Lamong
Banjir Rendam Masjid, Warga Benjeng Tetap Semangat Tarawih
Masuk Awal Ramadhan Gresik Masih Banjir. Ini Datanya
Banjir di Kecamatan Cerme Meninggi, Warga Diminta Waspada
Berita ini 20 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 23 Maret 2025 - 01:20 WIB

Peringatan Nuzulul Qur’an dan Santunan di Masjid Baitul Muttaqin Dukuhkembar

Selasa, 18 Maret 2025 - 07:17 WIB

DLH Gresik Perbaiki Dinding Gapura Perbatasan Gresik-Surabaya

Rabu, 5 Maret 2025 - 17:54 WIB

Nelayan Gresik Buta Informasi Giant Sea Wall, Khawatir Dampak ke Tangkapan Ikan

Rabu, 5 Maret 2025 - 06:51 WIB

Wagub Emil Dardak Tinjau Pengungsi Banjir Boboh, Buka Puasa Bersama Warga

Senin, 3 Maret 2025 - 01:08 WIB

Bupati dan Wabup Gresik Tinjau Dapur Umum untuk Korban Banjir Kali Lamong

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

Panitia Didominasi Anak Muda untuk Regenerasi Kader Muhammadiyah

Minggu, 30 Mar 2025 - 22:18 WIB