Pemda Gresik mempertemukan pengusaha Mikro dan Menengah (UMKM) di Gresik dengan sejumlah kalangan Perbankan. Pertemuan antara Pelaku UMKM dan Perbangkan tersebut berlangsung di Ruang Reto Suwari Kantor Bupati Gresik, Kamis (28/6).
Dalam pertemuan tersebut, Pemerintah Kabupaten Gresik membantu mempertemukan antara pelaku usaha UMKM dengan beberapa Bank penyalur dana bergulir UMKM.”Pertemuan ini untuk membantu pelaku UMKM dalam hal Permodalan dan Promosi Produk”kata Malahatul Fardah melalui kabag Humas Pemkab Gresik, Andhy Hendro Wijaya.
Pertemuan yang dibuka oleh Staf Ahli Bidang Pembangunan, Abu Hasan ini diikuti oleh 80 orang Pelaku UMKM. Sedangkan beberapa nara sumber yang hadir antara lain Aries Agung Paewei dari Biro Perekonomian Pemprov Jawa Timur, Chusnul Maarif dari BPR Jatim, Sujihadi dari Jamkrida Jatim dan Al Kusani dari Bann Gresik.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Abu Hasan menyatakan, Pengembangan UMKM sebagai kekuatan strategis untuk mempercepat pembangunan daerah. Peningkatan jumlah UMKM di Gresik sangat signifikan.”hingga 2011 tercatat 36.000 pelaku UMKM dengan 49 jenis produk”. Menurut Abu Hasan, Pemasaran produk Gresik sudah menjangkau manca negara. “saat ini produk Gresik sampai ke Eropa, Amerika, Asia serta negara Timur Tengah” tambahnya.
Terkait pertemuan antara pelaku UMKM dan Perbankan ini, Aries Agung Paewei dari Biro Perekonomian Pemprov Jawa Timur menyambut baik. Hal ini sesuai dengan misi Gubernur Jawa Timur dalam hal pengembangan UMKM. Diakui oleh Aries, tingginya Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur tahun 2011 sebesar 7,22 melebihi Nasional yang hanya 6, 3 berkat UMKM. “Sektor UMKM menyumbang 37%. Kalau UMKM ini terus berkembang dan sehat, Pada tahun 2012 Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur akan mengalahkan DKI”katanya.
Jumlah Dana bergulir di Jawa Timur sampai saat ini mencapai Rp. 612.617 milyar dengan total nasabah sebanyak 14.449 debitur.
“kami siap membantu untuk pencairan dana UMKM ini kerena dengan demikian program kami serta dana yang kami titipkan dibeberapa Bank bisa cepat terserap. Dan yang lebih penting dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat dan pada akhirnya pertumbuhan ekonomi Jawa Timur bisa tumbuh sesuai target”katanya.
Beberapa Pembicara lain yaitu dari beberapa Perbankkan yang mengenalkan Banknya serta memberi menjelaskan produk baik itu proses Kredit maupun penyimpanan. Mereka tampak berlomba memberikan bunga ringan dengan beberapa kemudahan. Menanggapi kenyataan ini kabag Humas Pemkab Gresik, Andhy Hendro Wijaya mengatakan,kami turut gembira dengan program ini.
Dengan demikian para pelaku UMKM banyak diberi pilihan dalam akses permodalan. Dilihat dari pengenaan suku bunga, rata-rata mereka mengenakan suku bunga sebesar 1% pertahun. Semoga para Pelaku UMKM ini dapat memanfaatkan kesempatan ini yang pada akhirnya akan tercipta kesejahteraan masyarakat di Gresik. (sdm)