BANDUNGMU.COM, Garut — Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Garut pada Rabu (16/10/2024) menggelar acara yang bersejarah, yakni peluncuran Daycare Lansia serta peringatan Hari Lansia Internasional dengan tema “Menua dengan Bermartabat: Pentingnya Memperkuat Sistem Perawatan dan Dukungan bagi Lansia di Seluruh Dunia.”
Kegiatan ini diselenggarakan di Gedung Pendopo Kabupaten Garut dan dibuka secara resmi oleh Pj Bupati Garut Barnas Adjidin yang turut menyampaikan deklarasi terkait peluncuran Daycare Lansia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hadir dalam acara ini berbagai tokoh penting dan pejabat daerah, termasuk perwakilan dari 17 SKPD Kabupaten Garut, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Garut Agus Rahmat Nugraha, Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jawa Barat Ia Kurniati, dan Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Garut Eti Nurul Hayati. Tak ketinggalan, ratusan lansia yang tergabung dalam organisasi Aisyiyah juga hadir dengan antusias menyambut kegiatan ini.
Dalam sambutannya, Ketua PDA Kabupaten Garut Eti Nurul Hayati mengungkapkan pentingnya momentum peringatan Hari Lansia Internasional sebagai bentuk perhatian kepada para lansia di Kabupaten Garut.
“Alhamdulillah, hari ini kami memperingati Hari Lansia Internasional, dan ini merupakan program unggulan PDA yang ditugaskan oleh Pimpinan Pusat Aisyiyah melalui program inklusi. Memperingati Hari Lansia ini adalah bentuk kepedulian kita terhadap mereka,” ungkapnya.
Sebagai respons terhadap kondisi tersebut, PDA Kabupaten Garut telah mengambil langkah konkret dengan meluncurkan Daycare Lansia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dari berbagai pihak dalam mendukung lansia yang berdaya, sehat, takwa, mandiri, dan bermartabat.
“Daycare ini bukan hanya sekadar tempat perawatan, tapi sebuah tempat untuk memberdayakan lansia dari berbagai aspek kehidupan. Kami ingin lansia di Garut tetap produktif dan bahagia di usia senja mereka,” ujar Eti.
Peluncuran Daycare Lansia ini didukung oleh serangkaian strategi yang dirancang oleh PDA Garut. Para lansia yang tergabung dalam program ini akan dibina melalui dimensi spiritual, pendidikan, kesehatan, serta berbagai pelatihan untuk meningkatkan kemandirian. Kegiatan seperti tadabur alam juga diadakan agar para lansia tetap merasa bahagia dan terhubung dengan lingkungan.
“Kami ingin mereka merasa berharga dan terus berkomunikasi dengan sesama lansia. Lansia memiliki potensi yang luar biasa untuk saling berbagi pengalaman dan inspirasi,” tambah Eti.
PJ Bupati Barnaz Adjidin menguatkan pentingnya memuliakan lansia. Pemda Garut akan mendukung program-program Aisyiyah terkait lansia ini. “Ini program yang baik dan patut dicontoh yang lainnya. Karena lansia ini tidak bisa hanya ditangani pemerintah sendiri harus bekerja bersama-sama,” ujarnya.
Pada saat talkshow Dinas Kesehatan menyampaikan terkait lansia dan geriarti juga layanan kesehatan untuk lansia, kemudian dilanjutkan dinas sosial menyampaikan layanan-layanan lansia yang disediakan oleh dinas sosial. Kemudian ditutup oleh Ia Kurniati yang mengisi tentang bagaimana menyiapkan diri menjadi husnul khatimah dan bagaimana merawat lansia yang merupakan adalah kewajiban semua, juga menjelaskan bagaimana program-program Aisyiyah terkait itu.***