Kabargresik.com – Banjir yang terjadi di kecamatan Dukun dan Bungah mulai berangsur-angsur surut, kendati begitu Ancaman masyarakat tak hanya pada saat banjir terjadi, namun pasca bencana banjir masyarakat harus mengantisipasi mewabahnya penyakit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
dr. Nurul dholam kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Gresik menuturkan bahwa pasca banjir masyarakat harus waspada terhadap penularan penyakit seperti demam berdarah, ‘’antisipasi wabah penyakit pasca banjir itu penting, mengingat sisa genangan air kotor tersebut menjadi sarang berkembangbiaknya nyamuk dan tertular demam berdarah (DBD)’’ tuturnya.senin (5/12)
Dinkes mengupayakan siap siaga 24 jam di semua puskesmas yang terkena banjir dan membuat posko kesehatan. ‘’penyakit influenza, diare dan gatal-gatal masih bisa tertangani secara langsung, yang paling sulit jika DBD sudah mewabah ke masyarakat’’ kata nya.
Menurut data dari Dinas Kesehatan, korban demam berdarah di kabupaten Gresik meningkat tajam. pada tahun 2014 Cuma di temukan 262 korban, tahun 2015 ditemukan 574 korban dan di tahun 2016 sampai bulan November Dinkes menemukan 781 kasus.
Penyebab banyaknya korban DBD dan terjadinya Tren kenaikan, di tengarai karena pada tahun 2016 lebih banyak musim hujan. ‘’tahun ini lebih banyak musim hujan dari pada kemarau, nyamuk lebih gampang berkembang biak di air yang kotor’’ tutup dr Dholam
Selain penyakit demam berdarah, penyakit yang sering menyerang pada saat banjir antara lain Influenza, Diare dan Gatal-gatal, Dinkes menghimbau agar masyarakat tetap menjaga lingkungan pasca banjir. (Akmal/k1)