Kabargresik_ Tradisi pasar bandeng di Gresik jelang hari raya terlihat sepi. Baik penjual maupun pembeli tidak seramai tahun lalu.
Dari pantauan di jalan Samanhudi Gresik, rabo sore (15/7), tempat pasar bandeng di gelar tampak terlihat sepinya pembeli, beberapa pengunjung hanya melirik bandeng yang dijejer diatas meja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kalaupun ada transaksi, yang dibeli adalah bandeng ukuran sedang.
Harga bandeng di pasar bandeng berkisar mulai 40ribu hingga 200ribu per kilo.
Disamping sepi pembeli, penjual bandeng juga tidak sebanyak tahun lalu. Beberapa penjual malah memilih jualan di sekitar Gresik Kota Baru (GKB), mereka berharap lebih dekat dengan pembeli bisa menarik untung yang lebih banyak.
Sepinya pembeli juga dirasakan penjual bandeng dari Lumpur Gresik, Toyyibah mengaku tahun ini pembelinya berkurang drastis.
“Tahun ini sepi mas, beda dengan tahun lalu kalau jam segini pembeli sudah berjubel,” ujar Toyyibah.
Toyyibah memang spesialis menjual bandeng besar, dari bandeng yang dijual Tayyib ada yang dengan berat 7 Kg dengan harga perkilo 200ribu.
Beberapa penjual memprediksi sepinya pembeli bandeng dikarenakan lesunya perekonomian Indonesia.
“Daya beli masyarakat tahun ini sangat rendah. Apalagi berbarengan dengan orang tua menyiapkan biaya anak masuk sekolah.” ujar Anton, penjual bandeng dari Mengare Bungah yang ditemui dilokasi pasar bandeng. (Tik)
Editor: sutikhon