Girimu.com — Parade aksara berupa pembacaan puisi oleh para kader dan pimpinan Muhammdiyah dan Aisyiyah Gresik, menjadi gelaran pamuncak rangkain acara Srawung Budaya yang diselenggarakan Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik, Rabu (6/3/2024) malam. Tampiln karya kreatif ekspresi sastra itu berhasil memukau para penonton yang memenuhi atrium Icon Mall di Jalan Wahidin Sudirohusodo Gresik, Jawa Timur.
Acara yang dimulai pukul 18.30 dan berakhir pukul 22.00 WIB ini berhasil menarik perhatian para pengunjung dan masyarakat yang hadir di mal yang berloksi tepat di seberang Rumah Sakit Ibnu Sina Gresik ini. Sekitar 100 audiens yang hadir di acara tersebut berasal dari berbagai unsur yang ada di Muhammadiyah, Aisyiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Lembaga Dakwah Komunitas Muhammadiyah, Majelis Pustaka Informasi dan Digitalisasi (MPID), serta beberapa sekolah seperti SMP Muhammadiyah 7 Gresik dan SMA Muhammadiyah 1 Gresik. Acara semakin semarak karena sejumlah pengunjung mal juga ikut nimbrung menikmati sajian yang lahir dari proses kreatif sastra tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tari Mbanjang Susuk yang dibawakan oleh trio Alfiana Rahmadani Putri, Najah Rihadatul Aziz, Ajeng Syifa Safira dengan koreografer Syams Arifin dari SMP Muhammadiyah 7 Gresik mengawali kegiatan dengan apik, dilanjutkan nembang mocopat oleh Ir Dodik Priambada, penasihat Majelis Dikdasmen-PNF PDM Gresik yang membawakan Dandang Gulo dan Asmorodono dari buku Sekar Sari Kidung Rahayu. Setelah itu, dari Komunitas Sinar Pesisir membawakan ludruk garingan yang menghibur penonton dan Sri Wahyuni yang membawakan musikalisasi puisi.
Kemudian parade puisi berupa geguritan yang dibawakan oleh Hilmi Aziz, Wakil Ketua PDM Gresik dengan judul Pitutur Guru Sepuh, berturut-turut diteruskan sesepuh Aisyiyah Gresik, Nur Fadilah, dengan judul puisi Perjalanan Menembus Adab. Tokoh Muhmmdiyah Uripan Nada tak kalu memukaunya sat menampil puisi berjujul Pesan Emak Tanpa Gerak, kemudian Ketua PDA Innik Hikmatin dengan judul Amakasa Wujudkan Asa. Selanjutnya, puisi Sebatas Cerita Nenekku disajikan oleh Ustadz Chairi Sulaiman, diteruskan Nur Hidayati dengan judul puisi Refleksi. Parade Aksara diakhiri dengan pembacaan puisi satire Sayap Patah Garudaku oleh Ketua MPID PDM Gresik, Suhartoko.
Dodik Priambada menilai, kegiatan ini luar biasa membuat Muhammadiyah semakin “membumi” dan ikut berperan dan berkontribusi aktif untuk melestarikan budaya. Ke depan, katanya, Muhammadiyah bisa membawa dakwah kultural ke berbagai lapisan masyarakat, sehingga dakwah persyarikataan ini benar-benar mangakar di masyarakat sebagai gerakan kebudayaan yang adiluhung berupa karya mulia dan memuat nilai kemanusiaan dan persahabatan yang perlu dilestarikan.
Sementara Ketua LSBO PDM Gresik Dewi Musdalifah, selaku panitia pelaksana Srawung Budaya ini menjelaskan, “Kita diingatkan tentang ilmu tentang mendengar, mendengarkan kesemrawutan dunia, mendengarkan curhatan masyarakat, sehingga kita akan dapat value-nya. Semoga gelaran Srawung Budaya ini menunjukkan era baru arah kebudayaan Muhammadiyah.” (*)
Kontributor: Bening Satria Prawita Diharja
Sumber berita ini dari girimu.com