Kabargresik_ Gelaran Gresik Food Truck Festival hari kedua Sabtu (12/3) Makin meriah, ribuan pengunjung berjibun, disamping cuaca yang mendukung, hari terahir merupakan malam Minggu.
Namun sayangnya panitia tidak mengantisipasi. Parkir membludak, sementara karcis parkir minim. Akibatnya panitia meyalahgunakan bukti sobekan karcis menjadi karcil parkir.
Disamping merugikan pihak Pemda karena tidak ada pemasukan terkait pajak parkir. Panitia yang berisi anak muda ini juga berbuat curang, harga karcis yang semula 1000 rupiah di naikkan menjadi 3000 rupiah.
Ali Muchsin (38 th) dari Pongangan Manyar menyayangkan kejadian tersebut.
“Acaranya bagus, namun panitia kurang siap. masa Karcis parkir pakai bukti sobekan karcis lain, kalau ada masalah nanti bagaimana,” ungkap Muchsin.
Ketua panitia, M Dani Anwar saat dikonfirmasi terkait karcis parkir mengakui kalau pihaknya terpaksa memakai karcis bukti pemakaian untuk digunakan sebagai karcis karena karcis yang dibelinya dari Dinas Perhubungan telah habis.
“Karcisnya habis mas, jadi terpaksa,” ujar Dani yang juga tercatat sebagai mahasiswa Ciputra.
Gresik Food Truck Festival hanya diikuti 9 penjual makanan yang menggunakan kendaraan roda empat yang dimodifikasi. Sisanya adalah mobil sponsor dan stand UKM.
Beberapa pengunjung juga kacewa karena makanan yang dijual adalah makanan selera luar negeri. Selain itu setiap mobil penjual tidak bisa menempatkan tempat duduk untuk nongkrong karena jalannya sempit.
“Terlalu rame mas, gak bisa dinikmati, makanannya berbau luar jadi susah pesennya,” ujar Rahmawati yang ke lokasi bersama teman sekampungnya dari Cerme.
Namun Rahmawati mengaku salut dengan panitia karena menghadirkan hiburan alternatif. (Tik/k1)