Kabargresik.com – Dalam musim panen, seharusnya petani meraup untung besar. Namun hal tersebut tidak terjadi pada petani semangka yang berada di desa Dalegan Panceng, mereka justru merugi.
Dalam musim tanam kali ini, rata-rata semangka yang dihasilkan kecil. Hal tersebut disebabkan hama yang menyerang tanaman sejak setahun terakhir.
Salah satu petani semangka Asal desa Dalegan Panceng, Rabola (60) mengaku, tahun ini semangka yang dihasilkan tidak sesuai yang diharapkan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menyatakan semangka yang dihasilkan menjadi lebih kecil sehingga harga jual menjadi murah.
“Semangka yang dihasilkan kecil-kecil sehingga tidak laku dipasaran. Harga rata-rata 1500 sampai 3000 per kilogram,” katanya kepada Kabargresik.com, Kamis (28/09/2017)
Diakuinya, penyebab semangka yang dihasilkan menjadi lebih kecil tersebut dikarenakan adanya hama yang menyebar mulai dari daun hingga buah, sehingga semangka yang dihasilkan tidak bisa besar seperti biasanya.
“Memakai pupuk apapun sudah. Tapi hama tersebut masih ada, itu yang menyebabkan semangka tidak bisa besar,” ujar Rabola yang juga berharap ada tindakan nyata dari dinas terkait dalam menyikapi hama tanaman semangka. (Akmal/k1)