BANDUNGMU.COM, Kabupaten Bandung – Puluhan pesantren meramaikan Expo Kemandirian Pesantren 2024 di Trans Studio Mall Bandung, Jawa Barat. Salah satu pesertanya adalah ‘Aisyiyah Boarding School Bandung.
Expo Kemandirian Pesantren merupakan rangkaian menyambut Hari Santri Nasional Tahun 2024 yang digelar Kementerian Agama (Kemenag) RI mulai 8-12 Oktober 2024. Pemeran bisnis pesantren ini diikuti 51 pesantren dari berbagai daerah di Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pameran produk-produk unggulan pesantren ini merupakan hasil dari program bantuan inkubasi bisnis pesantren yang telah menjadi program prioritas Kemenag. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan ekonomi pesantren-pesantren di Indonesia.
Direktur Unit Bisnis ‘ABS Bandung, Ririn Dewi Wulandari, SE,. M.M. mengungkapkan bahwa acara Expo Kemandirian Pesantren yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI merupakan kesempatan emas bagi Unit Bisnis ‘ABS Bandung dalam memperkenalkan produknya kepada pengunjung dan menjadi momen berbagi ilmu dengan berbagai pesantren yang turut menjadi peserta dalam acara tersebut.
“Expo ini merupakan undangan dari Kementerian Agama RI untuk pesantren yang sudah pernah mendapatkan bantuan inkubasi bisnis pesantren. Acara ini merupakan kesempatan emas bagi Unit Ekonomi ‘ABS Bandung untuk memperkenalkan produk-produknya kepada 51 pesantren lain di Indonesia yang juga mendapatkan undangan, juga masyarakat Bandung yang berkunjung ke acara ini. Bagi Unit Ekonomi ‘ABS Bandung, momen ini selain dimanfaatkan untuk bertemu dengan para konsumen, juga dimanfaatkan untuk sharing dengan pesantren lain yang mempunyai produk yang sama dan sudah lebih maju usahanya,” ungkapnya.
Melalui kesempatan tersebut, Ririn menyebutkan berbagai produk dari Unit Bisnis ‘ABS Bandung yang dipamerkan, mulai dari hasil produksi mandiri, hasil kerja sama, hingga produk UMKM hasil binaan.
“‘ABS Bandung hadir dengan berbagai produk di antaranya hasil produksi ‘ABS Bakery berupa roti, kue, dan makanan kecil, ‘ABS Air dengan air minum kemasan merk PATISA, ‘ABS Mie dengan Mie LezatMu, dan tentunya kami juga menghadirkan produk-produk UMKM binaan kami di berbagai daerah berupa minuman herbal, bawang goreng, aneka keripik olahan singkong, kacang sachi dan sebagainya,” jelasnya.
Ririn mengaku sangat bersyukur adanya acara tersebut sehingga dapat menambah jaringan dan wawasan mengenai pengembangan ekonomi pesantren. Ia berharap dengan partisipasi Unit Bisnis ‘ABS Bandung di acara Expo Kemandirian Pesantren dapat menjadi kesempatan emas agar produk-produk Unit Bisnis ‘ABS Bandung dapat dikenal oleh masyarakat secara luas dan mampu melahirkan peluang kerja sama dengan berbagai pihak untuk kemaslahatan dan kesejahteraan bersama.
“Tentunya sangat bersyukur Unit Bisnis ‘ABS Bandung dapat hadir dalam momen ini sehingga menambah jaringan dan wawasan produk untuk pengembangan ekonomi pesantren. Mudah-mudahan produk-produk bisnis ‘ABS Bandung dapat dikenal lebih luas dan banyak kerja sama yang datang untuk kemaslahatan dan kesejahteraan bersama,” pungkasnya.
Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan, Badan Litbang dan Diklat Kemenag, Mastuki, sebelumnya mengatakan sangat optimistis bisnis-bisnis pesantren bakal menjadi kekuatan baru ekonomi Indonesia. Hal ini melihat progres Program Kemandirian Pesantren yang dicanangkan Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas sejak 2021 lalu.
“Saya yakin dan optimistis, tidak perlu lama lagi pesantren yang tersebar di seluruh Indonesia, akan menjadi potensi yang aktual bagi penguatan ekonomi. Bukan hanya bagi ekonomi pesantren, tapi juga ekonomi Indonesia, ” ujar Mastuki saat membuka soft launching Expo Kemandirian Pesantren, di Trans Studio Mall Bandung, Selasa (8/10).
Mastuki menjelaskan, Kemandirian Pesantren merupakan program besar yang dicanangkan Kemenag sejak 2021 melalui bantuan inkubasi bisnis pesantren. Program Kemandirian Pesantren berbasis pada penguatan ekonomi, sehingga setiap pesantren diharapkan mampu mandiri, sebagaimana diinginkan Menag, Gus Yaqut saat meluncurkan program ini pada tahun 2021 lalu.