Kabargresik.com – Tim gabungan dari Bandan Sar Nasional (Basarnas), Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD), Polres Gresik, Kodim 087 Gresik dan MDMC kembali terjunkan tim untuk pencarian korban dihari kedua tenggelamnya perahu tambang yang diduga overload.
“Pagi tadi, korban atas nama Kusnari ditemukan jam 07.35 WIB dalam kondisi wafat” kata Abu Hassan, kepala BPBD Gresik ketika dihubungi kabargresik.com Jumat (14/04/2017)
Kepala BPBD Gresik menambahkan, jenazah korban segera dibawa ke posko yang berada di Desa Serbo Balongbendo, Sidoarjo. “Masih ada empat korban yang masih hilang dan masih dalam pencarian” ujar dia.
Diketahui, musibah yang merenggut korban jiwa itu terjadi di Dusun Grompol Desa Sumberrame Kecamatan Wringinanom. Sebuah perahu tambang yang biasa digunakan alat transportasi alternatif Gresik-Sidoarjo itu terbalik. Dungaan sementara karena kelebihan muatan.
Lebih lanjut Abu menjelaskan dalam pencarian yang dibantu dari beberapa tim. Pihaknya sampai saat ini terkendala dengan aliran arus sungai yang sangat deras. “Kendala yang dihadapi dilapangan sampai saat ini adalah air keruh dan aliran sungai sangat deras, sehingga tim sangat kesulitan” jelas Abu.
Insiden perahu tambang terbalik pada Kamis pagi (13/04/2017) kemarin itu mengakibatkan 13 orang menjadi korban. 6 selamat, 3 meninggal dunia dan 4 hilang serta masih dalam pencarian. (Akmal/j1)