Kabargresik_ Kenaikan tarif harga bahan bakar minyak ( BBM) yang di Umumkan oleh Presiden RI pada senin malam (17/11) pukul jam 21:00 (18/11) yang semula pemium perliternya Rp6500 menjadi Rp8500 menjadikan tarif transportasi ikut naik, walau pihak Perhubungan belum menentukan kisaran angka kenaikan jasa transpirtasi.
Hal ini di buktikan dari pengakuan
Rizal (20th) penumpang Bus Indonesia pa jam 01:30 tadi malam mengaku, biasanya naik dari Bungurasih sampai terminal Bunder di kenai tarif Rp6000 sekarang adanya kenaikan BBM menjadi Rp8000, juga penumpang lainya yang dari wilangon ke bojonegoro hari biasa di kenai tarif Rp17000 sekarang menjadi Rp21000.
Hal senada juga di rasakan Penumpang IDA (17) asal Pongangan Suci,yang setiap harinya belanja di pasar jl Gubernur Suryo dengan menggunakan jasa transportasi angkutan kota dari pasar ke Pongangan tarif biasa Rp3000 sekarang menjadi Rp 4000.
Sementara itu,Menurut kondektur BUS PO Armada sakti, Nanang (45) asal Paciran mengatakan” meski belum ada informasi resmi dari Dishub mengenai kenaikan tarif ini, saya sendiri sudah menaikan lebih Dahulu, karena kita membeli BBM ya juga sudah naik tadi Malam Pukul 00:00. “Alhamdulillah penumpang pun menyadari Akan hal ini, namun juga ada yang merasa keberatan, biar sama-sama jalan saya harap saling pengertianlah, kalau saya yang torok, siapa yang mau mengganti kerugian ini.” ujar Nanang.
Tak lain juga di alami Bpk suli sebagai supir ankot antar desa yang mangkal di terminal jl. Gubernur suryo, Lelaki asal Dukun Gresik mengeku, tidak berani menaikan tarif, sebelum ada kesepakatan kenaikan dari pimpinan. tarif yang di kenakan kepada penumpang dari terminal jl. Gubernur suryo sampai kecamatan Dukun masih tarif biasa, Rp8000.
” tapi ada juga yang ngasih Rp10.000, itu juga menunggu kesadaran penumpang, karena dari kita tidak berani menaikkan , takut jadi rame. saya juga takut kehilangan pelanggan,” ujar Nanang. (Dikin)
Editor: zumrotus