Kabargresik.com – Menjadi santri pondok pesantren tak melulu belajar soal agama. islam. Seperti yang dilakukan Mahbub santri Ponpes Mamba’us Sholihin, Desa Suci Kecamatan Manyar tersebut berhasil membuat pesawat aeromodelling dari bahan kayu balsa.
Bahkan pesawat klasik dengan bahan balsa, panjang 65 cm. sayap 75 cm. dan berat 350 gram itu, itu diminati pasaran Jawa hingga ke luar Jawa.
Terkait harga, pesawat karya Mahbub ini tergolong terjangkau, untuk pesawat yang terbuat dari balsa biasanya berbentuk pesawat klasik dengan panjang 65 cm. sayap 75 cm. berat 350 gram. Harga jualnya bisa mencapai Rp 600 ribu hingga mencapai Rp 800 ribu.
bahan bakunya terbuat dari polivom. Panjang pesawat 100 cm. sayap 20 cm. berat 590 gram. harga berkisar Rp 1 juta lebih. Untuk Jarak penerbangan bisa sejauh 1,5 kilo meter, dengan mengudara paling lama 15 menit.
“Sebanarnya soal harga tergantung pesawatnya. Kalau siap terbang harganya satu juta delapan ratus, sedangkan tanpa remot hanya satu juta,” ujarnya.
Meskipun buatan sendiri, santri asal Desa Tanggul Rejo Manyar berani bersaing dengan produk pabrik. Dengan kualitas penerbangan sama, namun harga lebih murah.
Tapi yang menjadi kendala dari Mahbub adalah pembagian waktu antara dia menjdi santri dan membuat pesawat rakitanya. Ia belum bisa fokus untuk mengerjakan pesawat karyanya itu karena dirinya masih berstatus menjadi santri.
“Kalau waktu luang saja baru digarap, sekiranya di pondok tidak ada kegiatan,” ungkapnya (Akmal/k1)