Kabargresik_ Normalisasi saluran air untuk antisipasi banjir di Gresik baru rampung 5 tahun mendatang. Apabila pemerintah tidak menaikkan anggaran tiap tahunnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pernyataan ini diungkapkan Kepala Dinas PU Gresik, Bambang Isdianto, tepat setelah menggelar siaran pers Rabu sore (27/11/2013), terkait rencana pemugaran monumen Pahlawan di Gunung Lengis.
Pada kesempatan itu, Bambang mengatakan bahwa Dinas PU Gresik memiliki prioritas perbaikan saluran air pada zona primer atau yang rawan terjadi luapan banjir khususnya di wilayah perkotaan Gresik,
“Kita sudah melakukan pembangunan, drainase atau saluran air pada saluran-saluran primer, sedangkan yang lain masih menyusul” ungkapnya.
Bambang menjelaskan bahwa pengerjaan saluran primer meliputi daerah-daerah antaralain; Pasar Kota Gresik, Kalitutup, Segoromadu, Alun-alun Kota, Sidorukun dan sekitaran Jl. Panglima Sudirman.
“Dinas PU Gresik juga mendapatkan beberapa bantuan dari pemerintah pusat untuk menormalisasi saluran air, diantarnya pompa air,” ungkapnya.
Kendati demikian Bambang juga menyatakan bahwa dalam rentang waktu selama 3 tahun kendala pengerjaan pada pembangunan dan normalisasi saluran air di Kabupaten gresik ini lantaran keterbatasan anggaran,
“Dengan kondisi anggaran yang terbatas, saya rasa, 5 tahun lagi barulah pengerjaan normaliasasi bisa selesai. Kecuali, jika anggarannya ditambah”. Ungkapnya lagi.
Terkait keterbatasan anggaran ini, ia juga meminta masyarakat mengetahui jika akhirnya pengerjaan saluran air harus bertahap dan memungkin butuh waktu yang lama.
Tak hanya soal anggaran, Kadis PU juga mengungkapkan bahwa pengerjaan saluran air tidak semudah yang dibayangkan, “Pemukiman-pemukiman padat juga cukup mengganggu pengerjaan saluran air” pungkasnya. (Chidir).
Editor: zumrotus S