Kabargresik.com – Kabupaten Gresik terus berupaya mengembangkan sector pertanian. Kali ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik akan menyediakan tempat wisata yang berwawasan edukasi tanaman holtikultura yang terletak di Desa Petiyin Tunggal kecamatan Dukun, Gresik.
Pemkab Gresik menggandeng Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) desa Petiyin setempat, Pemerintah akan berencana mengembangkan potensi agrosiwata holtikultura tanaman kopi dan coklat di lahan seluas kurang lebih 2,5 hektar.
Tentunya untuk mendukung hal tersebut, pemkab Gresik juga didukung oleh perusahaan listrik Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) Unit Pembangkitan (UP) Gresik melalui CSR berupa 1000 bibit tanaman coklat, 1000 bibit tanaman kakao serta penyediaan pupuk.
Tahap awal pengembangan agrowisata di desa Petiyin tersebut ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara pemerintah dengan perusahaan terkait pengembangan agrowisata. Usai penandatanganan MoU tersebut dilakukan penanaman bibit coklat oleh Bupati Gresik Dr. H. Sambari Halim Radianto bersama General Manager (GM) PJB Unit Pembangkit (UP) Gresik Wisrawan Wahju Wibowo dengan disaksikan oleh masyarakat desa setempat.
Bupati Sambari dalam sambutannya mengatakan sangat mendukung pengembangan kawasan wisata holtikultura tersebut. Menurutnya, selain memiliki kawasan wisata religi, wisata industry dan wisata bahari, kabupaten Gresik juga harus mampu mengembangkan wisata berwawasan edukasi.
“Oleh sebab itu, Pemerintah kabupaten Gresik bersama Gabungan Kelompok Tani dan didukung PT. PJB UP Gresik akan mewujudkan wisata holticultura tanaman kopi dan coklat di desa Petiyin ini,” ujar Bupati Sambari, Jumat (28/04/2017).
Dalam kesempatan itu pula, Bupati Sambari memberikan usul terkait pemberian nama tempat wisata tersebut. Yakni Agrowisata ‘Coffe Chocolate Center berwawasan Islami’.
Beliau juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada para petani di desa setempat atas inisiatif untuk mengembangan wisata holtikultura tersebut. Menurutnya, melalui pengembangan wisata tersebut nantinya diharapkan mampu memberdayakan masyarakat.
“Kami berharap apabila kawasan wisata ini sudah terealisasi, nantinya mampu meningkatkan perekonomian di masyarakat dengan cara memberdayakan masyarakat sekitar sehingga terciptanya ekonomi kerakyatan,” pungkas Bupati Sambari.
Sementara itu, General Manager (GM) PT PJB Up Gresik Wisrawan Wahju Wibowo mengatakan bahwa pihaknya siap mendukung dan berpartisipasi atas keberlangsungan agrowisata ini.
Warga desa pun menyambut gembira dengan adanya dukungan pengembangan wisata agro oleh pemerintah kabupaten Gresik dan perusahaan PT PJB Up Gresik di desanya. (Tik)