Kabargresik_ setelah kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) lowong beberapa hari karena diyinggal pensiun oleh Saputro, akhirnya Bupati Gresik Sambari Halim Radianto melantik Nadlif, sebagai Kepala BKD Gresik, di ruang Puteri Cempo Jum’at (6/2/2015).
Pelantikan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) sesuai surat Keputusan Bupati tertanggal 5 Pebruari 2015, No. 821.2/7/437.73/Kep./2015. Pada pengukuhannya dihadiri oleh Ketua DPRD Gresik, Ir. H. Abdul Hamid, Wakil Bupati Gresik, Drs. Mohammad Qosim, M.Si, Sekda Gresik Ir. M. Nadjib, MM, Ketua TP PKK Kabupaten Gresik serta segenap Pejabat Pemkab Gresik
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Seperti yang diungkap Bupati Gresik, kekosongan jabatan eselon II ini sudah dilaporkan ke Pemerintah Propinsi Jawa Timur maupun Pemerintah pusat di Jakarta. Atas konsultasi tersebut, Nadlif yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Gresik mulai hari ini sah dan resmi menjabat Kepala BKD Gresik. “Pelantikan ini sudah sesuai UU Aparatur Sipil Negara (ASN)” ungkap Sambari.
Jabatan Kepala BKD sebelumnya diduduki Saputro yang pensiun pada 31 Januari 2015 lalu. Selanjutnya Bupati menunjuk Kepala Inspektorat, Djoko Sulistio Hadi menduduki PLT BKD. Hanya dalam rentang waktu enam hari jabatan PLT BKD ini di jabat rangkap oleh Kepala Inspektorat. “Ini jabatan terpendek yang pernah ada”tambah Bupati diantara sambutannya.
Masih menurut Sambari, pada pelantikan pejabat selanjutnya terutama pejabat yang akan dipromosikan untuk menduduki jabatan lebih tinggi. Bupati akan mempersiapkan tim seleksi yang terdiri dari beberapa unsur sesuai UU ASN. Selanjutnya nama-nama anggota tim seleksi tersebut akan di bawa ke Jakarta untuk mendapat pengesahan.
Terkait pelantikan pejabat eselon II yang tanpa lelang tersebut, Sekda Gresik melalui kabag Humas, Suyono menyatakan pelantikan ini sudah benar sesuai UU ASN Pasal 118. Menurutnya, pelantikan ini hanya mutasi pejabat eselon II. “Sebelumnya Pak Nadlif kan sudah menjabat Kepala Dinas Pendidikan. Saat ini mendapat jabatan baru sebagai kepala BKD juga eselon II”, katanya.
Pejabat yang melalui pelelangan menurut Sekda adalah apabila pejabat yang dilantik tersebut dipromosikan dari jabatan yang lebih rendah kemudian naik menduduki jabatan lebih tinggi. “Sampai saat ini Peraturan Pemerintah (PP) tentang pelelangan jabatan juga belum turun” katanya menjelaskan.
Setelah dilantik kepala BKD, Nadlif mengaku akan langsung tancap gas. Sesuai tugas yang diberikan Bupati. Nadlif akan segera melakukan koordinasi dengan tim baperjakat Pemkab Gresik untuk menentukan pengganti dirinya sebagai Kepala Dinas Pendidikan Gresik.”Sesuai arahan Bupati, jabatan Kepala Dinas Pendidikan jangan sampai kosong. Hari ini juga kami bersama Baperjakat harus menyiapkan nama PLT Kepala Dinas Pendidikan”unngkap Nadlif.
Terkait program yang akan segera dijalankkan setelah menjabat BKD yaitu mengisi kekosongan guru SD dibeberapa sekolah serta kekosongan petugas kesehatan di tingkat desa (Ponkesdes). “Memeng secara kwantitas jumlah guru SD tidak kurang, tapi penyebarannya yang harus diperbaiki” ungkap Nadlif kepada Kepala Bagian Humas, Suyono. (sdm)
Editor: sutikhon