Kabargresik_ pada detik- detik terakhir masuk pada selasa pukul 00.01 (11/8) mogok kerja yang akan dilakukan SKPG di Pabrik PT Petrokimia Gresik akhirnya dibatalkan.
Informasi yang dikumpulkan dilapangan, beberapa kayawan Petrokimia yang saat itu berada didalam Pabrik mendapatkan tekanan psikologis dari pihak perusahaan. Bahkan informasinya, direktur produksi PT Petrokimia Gresik turun langsung untuk melakukan tekanan psikologis.
“Direktur produksi langsung turun menanyakan apakah karyawan ingin mogok apa tidak,” ujar sumber di dalam pabrik.
Selain itu, menurut sumber, ternyata masih ada surat yang belum sampai pada salah satu direktur PT Petrokimia Gresik terkait rencana mogok kerja.
Ketua SKPG, Pinto Prasetya saat dikonfirmasi pada Selasa (11/8) mengakui kalau aksi mogok kerja telah dibatalkan pada detik-detik terakhir.
“Ya kami terpaksa membatalkan aksi mogok kerja karena psikologi anggota sangat tidak mungkinkan, karena merasa dibawah tekanan,” ujar Pinto.
Namun Pinto tidak mengaku siapa yang melakukan tekanan ke anggota SKPG.
“Ada kekuatan besar yang menekan agar aksi ini batal,” jelas Pinto.
Pinto juga mengaku belum memastikan kapan rencana mogok kerja itu bisa dilaksanakan.
“Kami konsolidasi dulu dengan anggota” katanya singkat.
Sebelumnya SKPG bersepakat untuk melakukan aksi mogok kerja karena dialog dengan Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) selalu menemuhi jalan buntu.
SKPG meminta grade yang sama dengan pabrik anggota holding pupuk lainnya, yaitu disepakatinya gaji tertinggi 15 juta dan terendah 26℅ dari gaji tertinggi. Namun hingga 3 tahun janji tersebut belum direalissi oleh PIHC. (Teguh)
Editor: sutikhon