Setelah viral video terlemparnya peti jenazah covid-19 dari ambulans. Kabargresik.com melakukan penelusuran terkait dengan kejadian tersebut.
Informasi yang didapat dari pihak rumah sakit melalui direktur Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sekapuk Gresik bahwa standar operasional prosedur (SOP) yang dilakukan oleh tim pemulasaran dan tim pengiriman jenazah covid-19 ke rumah duka sudah sesuai.
Direktur Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sekapuk Gresik Umi Julaikah saat dikonfirmasi Selasa (6/7/2021).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kemarin saat kejadian peti jenazah jatuh, dalam satu hari ada 5 jenazah yang kita rawat dan antar ke pemakaman, peti jenazah kita antar satu persatu sesuai SOP dan kehati-hatian, ” Terang Umi Julaikah.
Peti jenazah yg “terjatuh” merupakan peti jenazah yg ke 4 dari 5 peti jenazah yang terantar satu persatu, satu mobil bawa satu jenazah pada Senin (5/7/2021).
Menurut Umi semua sudah melalui prosedur, dikunci dan kecepatan saat ngantar jenazah kemarin hanya sekitar 20 km/jam, kebetulan jenazah berasal dari warga Sekapuk yang jaraknya kurang dari 500 meter dari rumah sakit.
Kejadiannya bermula ambulan keluar dari rumah sakit melalui pintu samping, Ambulans menyebrang ke arah utara menuju masjid tempat jenazah akan disholatkan sebelum dimakamkan di pemakaman umum desa Sekapuk.
kejadian terlemparnya peti jenazah dari ambulans hanya berjarak kurang dari 100 meter dari rumah sakit.
https://youtu.be/c-z_QauvcXA
Kejadian yang menghebohkan ini bagi rumah sakit merupakan pelajaran yang berharga.
*apapun kejadiannya kami memohon maaf kepada pihak keluarga dan alhamdulillah pihak keluarga memaafkan” Ujar Umi.
Dari penelusuran dilapangan ditemukan bahwa pengunci peti mati dan kunci pintu belakang mobil ambulan dalam keadaan baik dan normal. (02/tik)