Muhajir Effendy Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Tinjau Gudang Farmasi milik pemerintah daerah di Gresik untuk memastikan ketersediaan obat bagi pasien covid-19 di rumah sakit.
Muhajir Effendy, meninjau Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Gresik, Selasa (13/7/2021).
“Memang sebelumnya masih ada masalah kelangkaan obat. Tapi, sekarang sudah cukup baik,” ujar Muhajir Effendy.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dikatakan, ada beberapa obat yang jumlahnya sangat terbatas. Obat tersebut impor dari luar. Di pasar Internasional sendiri sangat sulit didapatkan.
“Obat Actemra ini hanya diperlukan ketika memang kondisinya sangat urgen dan tidak ada pilihan lain, kalau obat ini memang langkah di pasaran karena obat impor,” imbuhnya.
Disebutkan, obat tersebut di Jawa Timur sendiri juga sangat langka dan terbatas. Seperti di Gudang Dinas Kesehatan Provinsi Jatim hanya empat paket.
“Ini menjadi perhatian kita di kementerian. terkait temuan ini kami akan laporkan kepada bapak presiden, “ungkapnya.
Namun Muhajir juga memberikan data bahwa selain obat tersebut ada obat yang bisa diproduksi di Indonesia diantaranya adalah antibiotik dan stoknya sangat mencukupi, walaupun dalam temuan di lapangan masih ada beberapa masalah diantaranya terkait dengan harga eceran tertinggi obat tersebut.
“Masih ada masalah penetapan eceran harga tertinggi dari obat ini. Nanti akan kita bicarakan dan laporkan ke bapak presiden,” pungkasnya.
Selain meninjau ketersediaan obat di gudang milik dinas kesehatan kabupaten Gresik, Muhajir juga melakukan sidak di pabrik Oksigen yang ada di Gresik. (Tik)