Ratusan warga desa Banyu Urip Kecamatan Ujung Pangkah Kabupaten Gresik Jawa Timur melakukan aksi unjuk rasa di kantor Balai Desa setempat, Jum'at(12/07) pagi.
Ratusan warga desa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Banyuurip(AMPB) tersebut menuntut agar pemerintahan desa segera menyediakan lahan baru karena lahan pemakaman yang ada dinilai sudah tidak mencukupi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Warga membawa miniatur keranda dan puluhan poster bertuliskan “Kami butuh tanah untuk makam”, “kembalikan tanah Gege untuk Rakyat.”
Dalam orasinya, ratusan warga tersebut mendesak kepala desa Banyu Urip agar segera menambah tanah pemakaman. “Masih banyak tanah desa yang masih belum atau tidak berfungsi dengan semestinya,mohon kepala desa bisa memfungsikan keberadaan tanah negara untuk kepentingan pemakaman,”ujar Koorlap aksi Abdul Mujib.
Menurut Mujib, kondisi makam di desa Banyu Urip sudah melebihi kapasitas.
“Jadi kami menuntut agar pemerintah desa segera menambah dan menyediakan lahan pemakaman baru,”katanya.
Jika pemerintah desa, lanjutnya, tidak segera menindaklanjuti tuntutan kami, maka kami akan mengerahkan massa yang lebih besar.
Sementara itu, kepala desa Banyu Urip Millatul Masfufah saat menemui ratusan massa tersebut mengatakan, dirinya berjanji akan segera menindaklanjuti tuntutan warganya tersebut.
“Saya berjanji akan segera menindaklanjuti tuntutan warga, jadi saya mohon soal tuntutan penambahan makam tersebut warga tidak usah khawatir,”katanya.
Saat ditanya soal kapan pihaknya bisa segera merealisasikan tuntutan warga tersebut, kepala desa Banyu Urip Millatul Masfufah tidak berani menjanjikan secara pasti.”Yang jelas kami akan segera menindaklanjutinya,”cetusnya. Millatul Masfufah melanjutkan,
Sementara itu, desa banyu urip sudah memiliki 3 makam, yaitu 3000 m2 di dusun Mulyosari , 6000 m2 di dusun Mbondot dan 3000 m2 di dusun Bangsal Sari, ketiga makam tersebut dinilai warga sudah over load, adapun jumlah KK yang ada di desa Banyu Urip sejumlah 1600 keluarga.
Seusai melakukan orasi di depan balai desa ratusan warga tersebut beramai-ramai menuju makam yang ada di dusun Mulyosari.(Mas)
Editor: Sutikhon