Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) yang tergabung di kelompok 01 Fakultas pertanian program studi (Prodi) Akuakultur dan Agroteknologi menggelar Sosialisasi dan Pelatihan budidaya mikrogreens dan budidaya ikan dalam ember (Budikdamber). Bertempat di kelurahan Blimbing, Paciran, Lamongan, Jawa Timur, Selasa (22/8/2023).
Kegiatan tersebut, dihadiri oleh ibu-ibu PPK, Warga sekitar dan mahasiswa KKN UMG
Sementara, Kelurahan Blimbing di Kabupaten Lamongan menghadapi tantangan lahan sempit akibat populasi penduduk yang padat, sekitar 23.000 jiwa. Keterbatasan ini menghambat budidaya sayur dan ikan. Mahasiswa Akuakultur dan Agroteknologi berkolaborasi untuk menemukan solusi dengan budidaya Microgreen dan budidaya ikan dalam ember (Budikdamber).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Adhellya Novia Putri, Narasumber Prodi Agroteknologi menyampaikan, dengan melakukan sosialisasi dan pelatihan ini, para mahasiswa dari program Akuakultur dan Agroteknologi
“berharap dengan tulus bahwa upaya ini dapat diterima dengan baik dan dijalankan di rumah-rumah para ibu-ibu anggota PKK di Kelurahan Blimbing”. Ujarnya Adheliya Novia Putri.
Della Nur Afifah Narasumber, Menambahkan terima kasih yang tulus kepada para ibu-ibu atas antusiasme luar biasa pada hari ini. Budidaya ini tidak hanya menghemat biaya, tenaga, dan lahan, tetapi juga sangat mudah untuk diimplementasikan.
“Ia dengan senang hati siap memberikan bantuan apapun yang dibutuhkan oleh para ibu-ibu. Semoga kita dapat bekerja sama dalam memajukan kegiatan ini. Ujarnya.
Sementara, Ketua PKK Kelurahan Blimbing Vivi Febrianti, S.STP., Menyampaikan bahwa Program ini sangat mendukung inovasi para mahasiswa KKN UMG di kelurahanya tersebut.
“ia mendukung dengan penuh kegiatan mahasiswa KKN UMG, Tentu, ia siap membantu dan semoga usaha ini bermanfaat untuk masyarakat”. Ujarnya Vivi Febrianti.
Terakhir, Vilantika, S.E.M.M Dosen pendamping lapangan (DPL), mengaku bahwa Program tersebut mencerminkan kreativitas dan inovasi yang luar biasa. Para mahasiswa yang menjalani KKN sejak 01 Agustus hingga 09 September 2023 telah mampu membaca situasi dan kondisi di kelurahan, dan berhasil.
“Harapannya, agar mewujudkannya menjadi program inovatif yang signifikan”. Ujarnya. (Azh/tik)