Kabargresik.com – Rektor Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) Prof. Herman Sasongko menekankan kepada mahasiswanya untuk selalu mengedepankan pembelajaran yang langsung diterapkan sehingga menjadi SDM yang berkualitas.
Tak hanya itu, ia juga menekankan pentingnya iklim penelitian yang membumi di universitas berbasis korporasi itu.
Bahkan, setiap mahasiswa UISI wajib mengambil mata kuliah wawasan bisnis dan teknologi persemenan yang diajar oleh dosen praktisi yang sesuai bidangnya.
Keberadaan UISI turut mendukung program CSR Semen Indonesia, yaitu dibidang SI Pintar. Dimana salah satu tujuan dari CSR Semen Indonesia adalah sharing knowledge yang diaplikasikan pada pembelajaran di UISI. Sehingga mahasiswa UISI dapat langsung belajar best practices dari para praktisi di Semen Indonesia.
“Di UISI, kami menerapkan Laboratory Based Education (LBE) sesungguhnya. Para mahasiswa punya kesempatan melakukan penelitian dan magang kerja di semua perusahaan di lingkungan Semen Indonesia Group sebagai live laboratory” kata Prof. Herman Sasongko, usai menghadiri pengukuhan mahasiswa baru UISI yang bertempat di Wisma A. Yani. Rabu (06/09)
Nantinya, sambung Prof Herman, mahasiswa UISI bisa melakukan penelitian maupun magang kerja di perusahaan. Tak hanya itu, untuk mendukung iklim penelitian yang membumi, setiap dosen UISI didorong untuk mengikuti program magang dosen di korporasi untuk memperkaya bahan pengajaran dan penelitian mereka.
Untuk mendukung fokus penelitian, UISI telah dibentuk empat pusat riset yakni Bisnis dan Teknologi Persemenan, Energi Terbarukan, Halal Supply Chain, dan Industri Kreatif.
“Sebagai universitas baru, UISI aktif menjalin kerjasama riset dengan beberapa PTN, ngangsu kawruh”, Tambah Ahmad Rusdiansyah, Wakil Rektor Bidang Riset dan Kerjasama UISI (Akmal)