Kabargresik_ Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) bersama Madrasah Anti Korupsi mengadakan Seminar dan kuliah perdana diruang Auditorium Universitas Muhammadiyah Jl. Sumetera 101 GKB randu agung Gresik sebagai bentuk dukungan untuk melawan korupsi di Indonesia. Seminar yang dimulai pukul 09:30 Wib ini bertemakan “Yang Muda Pejuang Anti Korupsi” Minggu (8/11/2015)
Seminar ini di moderatori oleh ketua pimpinan pusat pemuda Muhammadiyah, Danhil Simanjuntak, direncanakan hadir sebagai pembicara Busro Muqoddas (mantan ketua KPK) dan Ade Irawan (Indonesian Corruption watch), namun karena kurang enak badan, mantan ketua KPK itu tidak bisa hadir dalam Seminar tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Almuslimun, selaku Kepala Madrasah Anti Korupsi mengatakan, Progam ini dibentuk sebagai wujud pergerakan melawan Anti Korupsi yang nantinya, di madrasah ini, pemuda Muhammadiyah dan ICW akan membimbing anak-anak dimadrasah untuk memulai hal bersih dalam hal apapun. dan belajar untuk tidak berkorusi.
“Indonesia ini akan bubar, mungkin kurang 15 tahun lagi, Kalau pemudanya tidak mengerti Anti korupsi. Saya harap Pemuda Muhammadiyah bisa konsen dalam hal ini, karena dimadrasah Anti Korupsi ini akan diajarkan, investigasi, pengamatan dan pendidikan anti korupsi” kata Almuslimun
Senada dengan hal tersebut, Ainul Muttaqin. selaku ketua pimpinan daerah Pemuda Muhammadiyah juga menyatakan, pihaknya akan terus mengadakan dakwah-dakwah ke berbagai tempat, selain itu, pihaknya juga ingin mengembalikan citra pemuda untuk kembali ke masjid lagi.
“Meski baru dua minggu diadakan musawaroh daerah (Musda) di bawean kemaren, tapi perkembangan pergerakan ini sangat pesat. Untuk itu, Gerakan pemuda Muhammadiyah akan terus melakukan dakwah, maka HMI dan IMM lah yang harus berperan dalam pergerakan ini”. Tegas pimpinan daerah Pemuda Muhammadiyah itu.
Sebelum membuka acara, Ulama Muhammadiyah yang juga menjadi ketua PDM, Ustadz In’am dalam sambutanya didepan para peserta langsung mengajukan klarifikasi terhadap panitia, sebab dalam pemanggilanya, beliau dijuluki dengan sebutan Almukharrom kiai haji.
“Gelar kiai tidak perlu ada disaya, ini jadi teringat guru saya, beliau yang sangat alim aja tidak mau dipanggil dengan sebutan kiai, apalagi saya !!?” Canda Ulama yang diberi gelar Romo yai itu.
Selain memberi ucapan selamat atas terpilihnya pimpinan pemuda Muhammadiyah, dirinya juga Alijelaskan tentang dirinya yang di amanatkan menjadi calon pimpinan Wilayah atau daerah muhammadiah itu.
” Tidak ada budaya ngerpo-ngerpo (mencalonkan diri-red) di Muhammadiyah itu, kalau memang ada itu perlu dipertanyakan. Muhammadiyah ini hanya untuk beribadah. saya pun sebenarnya tidak mau, tapi kalau sudah diberi amanah, saya akan menjaganya”punkasnya
Dalam seminar ini, ketua DPP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak menyampaikan beberapa ulasan didepan peserta diskusi pemberantasan korupsi dalam prespektif hukum progresif yang digelar oleh Madrasah Anti korupsi itu.
Dan Acara ini dihadiri oleh Pengurus Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM), Nasiatul Aisyah (NA) SMA Muhammadiah Gresik, Rektor Unmuh Gresik, Pemuda Pancasila, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiah (PDPM) dan sejumlah Partisan lainya.
Penulis: Ali shodiqin
Editor: Sutikhon