Kabargresik_ Madrasah Aliyah Mambaul Falah Kecamatan Tambak berhasil menyabet juara umum setelah memenangkan 3 dari 4 kategori dalam lomba pengolahan makanan dan minuman yang diadakan Pemkab Gresik melalui Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Tim Penggerak PKK pagi tadi, Rabu (16/03).
Kriteria tersebut meliputi pengolahan minuman dari buah naga, selai buah naga, dendeng cabai dan manisan kunyit.
MA Mambaul Falah berhasil mengalahkan SMK Al-Ikhlas Panceng dan SMA Negeri 1 Wringinanom dalam kategori pengolahan minuman dari buah naga. MA Mambaul Falah juga berhasil memperoleh nilai terbaik dan berhasil mengungguli SMA Negeri 1 Wringinanom dan SMA Negeri 1 Kedamean dalam pengolahan selai buah naga. Tidak hanya itu, pengolahan dendeng cabai juga berhasil menorehkan prestasi bagi MA Mambaul Falah, tak heran sekolah yang berada di Pulau Bawean tersebut menjadi juara umum.
Tetapi dalam mengolah kunyit yang terkenal dengan rasanya yang pahit, berhasil disulap oleh SMA Negeri 1 Kedamean menjadi manisan. Sehingga sekolah tersebut berhasil memperoleh juara 1 dalam pengolahan kunyit tersebut.
Bupati Gresik Dr. Ir. H. Sambari Halim Radianto yang didampingi ketua Tim Penggerak PKK (TPPKK) Kabupaten Gresik Hj. Maria Ulfa Sambari Halim Radianto bersama ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Gresik Hj. Zumrotus Sholihah Qosim sangat bangga mengapresiasi kegiatan tersebut. “Karena melalui lomba yang diadakan saat ini, harapan kami dapat tercipta inovasi-inovasi makanan olahan yang nantinya dapat bersaing di kancah Internasional, utamanya dalam menghadapi MEA,“ pungkasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Ir. Agus Djoko Walujo melalui Kabag Humas Pemkab Gresik Suyono mengatakan bahwa “siswa-siswi SMA yang ada di Gresik dan saat ini mewakili kecamatannya masing-masing, diharapkan mampu menciptakan inovasi-inovasi terbaru dalam pengolahan makanan.
Khususnya hasil komoditas pertanian yang ada di Gresik. Dan dalam perlombaan tersebut sengaja didatangkan juri dari Luar Gresik dan sangat berpengalaman dibidangnya agar penilaian dapat dilakukan secara obyektif,” ungkapnya. (K1)