Kabargresik_ Setelah selama seminggu banjir akibat luapan air dari Sungai kali lamong melumpuhkan puluhan desa dan ribuan pemukiman warga di 6 kecamatan di wilayah Gresik Selatan, kini banjir mulai menghantui 2 kecamatan Gresik di wilayah utara.
2 kecamatan Gresik yang menjadi incaran luapan Bengawan Solo tersebut yakni Kecamatan Bungah dan Kecamatan Dukun.
Sejumlah desa dari dua kecamatan tersebut kini mulai tergenang air luapan dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di kecamatan Bungah, luapan air dari Bengawan Solo mulai menggenangi jalan poros Desa diantaranya di Desa Sukorejo, Bedanten dan Sampurnan Bungah.
Ketiga desa yang terletak di sepanjang bantaran DAS Bengawan Solo ini, diketahui memiliki sentra industri kecil berupa produksi kerajinan konveksi jilbab, songkok, rebana dan meubeler.
Kini, warga di tiga desa di kecamatan bungah ini mulai khawatir, sebab jalan poros desa yang merupakan jalur aktifitas warga kini pun sudah terendam air dengan ketinggian selutut orang dewasa, atau sekitar 25 cm.
Sementara itu, salah perajin warga di Desa Bedanten khawatir jika luapan air Bengawan solo terus naik hingga masuk ke dalam rumahnya
“Wah, kalau banjir masuk ke dalam rumah, ya alamat terpaksa mandek produksi, dulu mas,” kata M. Afif (39), salah satu pengrajin konveksi jilbab di Desa Bedanten, Bungah Gresik.
Selain itu untuk berjaga-jaga beberapa perajin jilbab tidak berani menambah stok gelondongan kain yang merupakan bahan baku pembuatan jilbab.
Berdasarkan laporan yang dikumpulkan dari Tim Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Gresik, menyebut bahwa di Kecamatan Dukun, terdapat 2 Desa yang direndam banjir yakni Desa Tirem dan Baron. Walau sudah terendam banjir, MDMC Gresik masih menyatakan status kedua desa masih dalam kondisi aman.(Chidir).
Editor: sutikhon