Girimu.com. Forum Silaturrahmi Kepala Sekolah Muhammadiyah (Foskam) SD/MI Kabupaten Gresik bersama penulis lembar kerja peserta didik melakukan finalisasi materi semester genap di Meeting Room SD Muhammadiyah 1 GKB, Kamis ( 10/10/2024).
Ketua Foskam Gresik Nor Qamari menyampaikan pihak Foskam melakukan kerja cepat agar lembar kerja peserta didik bisa cepat selesai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Setelah menyelesaikan LKPD Mewah (Lembar Kerja Peserta Didik, Mitra Belajar Siswa Muhammadiyah) untuk materi Al-Islam ,Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab semester ganjil sebulan yang lalu, Kami Foskam bersama para penulis tancap gas menyelesaikan LKPD Mewah semester genap supaya diawal semester genap bisa segera di distribusikan ke sekolah Muhammadiyah Se-Gresik” ujar Ari.
Tim penulis Lembar Kerja Peserta Didik ( LKPD ) Mewah semester genap ini sudah bekerja sejak akhir bulan Agustus 2024. LKPD Mewah merupakan respon atas perubahan kurikulum Ismuba berbasis aktivitas dari Dikdasmen Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang diharapkan menjadi suplemen dan sesuai harapan.
LKPD ini menekankan pada konsep pembelajaran yang berbasis pada aktivitas, maka Foskam bersama tim penyusunan Book Activity atau yang dikenal dengan LKPD Mewah (Lembar Kerja Peserta Didik, Mitra Belajar Siswa Muhammadiyah) untuk materi Al-Islam dan Kemuhammadiyahan.
Hari ini kedua tim berkumpul untuk melakukan finalisasi Lembar Kerja Peserta Didik yang sudah ditulis dengan arahan Najib Sulhan dosen Universitas Muhammadiyah Surabaya.
“Sedangkan untuk LKPD Mewah Bahasa Arab sudah finishing sebulan yang lalu dengan pengarah Noor Amirudin (Koordinator Ismuba Dikdasmen dan PNF PDM Gresik),” Jelas Ari yang juga Kepala Sekolah Mugeb School
Penyelesaian pembuatan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Mewah untuk materi Al-Islam dan Kemuhammadiyahan di sekolah Muhammadiyah menjadi perhatian penting untuk mendukung pembelajaran yang efektif. LKPD ini dirancang untuk memfasilitasi siswa dalam mempelajari dan memahami nilai-nilai keislaman serta ajaran Muhammadiyah secara komprehensif.
Proses finishing pembuatan LKPD ini melibatkan beberapa tahapan mulai dari pengumpulan materi, penyusunan soal, hingga desain yang memudahkan siswa dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan.
Sebulan sebelumnya , pada tahap awal, Foskam bersama tim penulis terdiri dari guru-guru Al Islam dan Kemuhammadiyahan, mulai mendatangkan Motifator dan penulis buku nasional Drs Najib Sulhan MA untuk memberikan wawasan tata cara penulisan LKPD Mewah (Lembar Kerja Peserta Didik, Mitra Belajar Siswa Muhammadiyah) dengan memotivasi dan berbagi pengalaman supaya tim penulis bersemangat dan dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik, Najib berbagi kiat supaya tim menulis bisa menyelesaikan tugas mulia ini.
“Menulis adalah perintah agama” , wahyu pertama turun adalah “Iqra” bacalah , ini merupakan perintah agama supaya kita rajin belajar dan menulis, jelas Ketua PCM Mulyorejo dan mantan Kepala SD Muhammadiyah Surabaya ini” terang Najib.
Tahap awal penulis mengumpulkan materi ajar. Materi ini mencakup topik-topik penting dalam Al-Islam, seperti Qur’an, Aqidah, akhlak, ibadah dan tarikh, dan pengetahuan Islam lainya.
Sementara itu, materi Kemuhammadiyahan berfokus pada sejarah Muhammadiyah, tokoh-tokoh penting seperti KH. Ahmad Dahlan, dan nilai-nilai dasar Muhammadiyah, termasuk pedoman hidup Islami warga Muhammadiyah dan materi kemuhammadiyahan lainya.
Foskam, tim penulis serta pengarah memastikan materi yang dimasukkan dalam LKPD Mewah sesuai dengan kurikulum yang berlaku, yaitu kurikulum Muhammadiyah baik yang diterbitkan oleh Majelis Dikdasmen Pimpinan Pusat Muhammadiyah maupun Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah . Setelah materi terkumpul, penyusunan soal dan tugas dimulai.
Soal-soal dalam LKPD Mewah dirancang dengan format yang bervariasi, seperti pilihan ganda, isian singkat, dan uraian. Hal ini bertujuan untuk menguji pemahaman siswa dalam berbagai aspek, mulai dari pemahaman konsep dasar hingga kemampuan menganalisis serta mengaplikasikan ajaran dalam kehidupan sehari-hari.
Setelah LKPD Mewah selesai dalam tahap final, dokumen tersebut siap untuk diimplementasikan di kelas.
LKPD ini digunakan sebagai alat bantu bagi guru dalam menyampaikan materi, sekaligus sebagai panduan bagi siswa untuk memahami lebih dalam materi yang diajarkan.
Penggunaan LKPD di kelas dilakukan secara berkelanjutan, baik untuk pembelajaran mandiri maupun diskusi kelompok.
Siswa diharapkan dapat menggunakan LKPD sebagai media belajar selama proses belajar berlangsung.
“Selain di kelas, LKPD Mewah ini didesain juga untuk dapat digunakan belajar oleh siswa saat belajar di rumah bersama orangtua, karena didalam LKPD Mewah juga melibatkan partisipasi orangtua untuk memonitoring kegiatan belajar putera-puterinya,” jelas Najib Sulhan.
Kontributor: Rahmat Syayid Syuhur