Kabargresik- Kembali tarnsportasi menjadi masalah di Pulau Bawean. Kali ini pengangkutan material untuk pembangunan jalan lingkar barat Bawean tak bias terealisasi seratus prosen. Dalam masa tahun anggaran 2013, terpaksa kami mentargetkan pembangunan jalan ini hanya enam puluh prosen.”Bukan karena tidak adanya anggaran, melainkan kami takut tidak bias selesai apabila saya pasang target seratus prosen” hal ini disampaikan Bupati Gresik Dr. Sambari Halim Radianto saat beramah tamah dengan keluarga besar Pondok pesantren Hasan Jufri di Sangkapura Bawean, Rabu malam (4/9).
Ditambahkan Bupati Gresik, sebetulnya kami sudah siapkan anggaran penuh, tapi kalau saya mentarget jalan lingkar barat ini selesai seratus prosen pada tahun anggaran 2013, pasti tidak bias selesai. Mengingat keadaan cuaca yang tidak bias setaiap hari normal.”Jangan-jangan kalau saya mentarget seratus prosen, lalu keadaan cuaca buruk sehingga material tidak terangkut. Maka akan menimbulkan masalah. Tapi jangan kuatir, pada tahun anggaran 2014 jalan lingkar barat ini bias selesai” katanya lagi.
Dipopes terbesar di Bawean tersebut, Bpati bersama wakil Bupati Gresik Drs. Mohammad Qosim, M.Si juga memberikan bantuan Yatim piatu dan bantuan spontanitas untu santri Ponpes Hasan Jufri. “Bantuan ini hanya tali asih silaturahmi, selanjutnya kami akan memberikan sumbangan untuk pembangunan Ponpes” katanya lagi.
Pada kesempatan itu Bupati dan Wakil Bupati Gresik menyatakan, sepulangnya ke Gresik nanti, kami akan siapkan bantuan itu. “Kami akan siapkan bantuan sekitar seratus sampai duaratus juta rupiah. Tolong sisihkan ya pak Nadhlif selaku kepala Dinas Pendidikan untuk Ponpes ini” kata Sambari kepada Nadhlif yang hadir pada acara silaturahmi bersama seribu santri Ponpes Haan Jufri.
Pospes Hasan Jufri memang Ponpes terbesar di Bawean. Ponpes yang berdiri sejak tahun 1940 ini mempunyai santri lebih dari 1000 santri maupun santriwati. Pada masa kepemimpinan Kyai Haji Bajuri YTusuf, Ponpes ini memiliki beberapa sekolah umum mulai dari Madrasal Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) maupun Madrasah Aliyah (MA). Bahkan sejak bebeapa tahun terakhir Ponpes yang didirikan oleh Kyai Haji Hasan Jufri ini juga membuka Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STIA)Hasan Jufri. Perguruan tinggi yang mulai membuka dua Program Studi (prodi) kali ini sudah membuka empat Prodi. (sdm)