Kabargresik.com – Banyaknya limbah popok yang dibuang secara langsung ke sungai menjadi keprihatinan tersendiri bagi Lembaga Kajian dan Ekologi Konservasi Lahan Basah Ecoton. Mereka menggalang aksi memunguti sampah popok bayi yang dibuang masyarakat di kali Lamong. Senin (07/08)
Bahkan dalam waktu setengah jam saja aktivis lingkungan itu mendapati 50 Kilogram sampah popok yang dibuang di Kali Lamong. Setalah dilakukan pembersihan, limbah popok tersebut diserahkan ke Dinas Lingkungan Hidup Gresik sebagai bentuk protes mereka.
Ketua Ecoton Prigi Arisandi mengungkapkan hampir semua sungai di Kabupaten Gresik sudah tercemar dengan sampah popok. Hal tersebut sangat mencemari lingkungan, sebab kata dia, limbah popok sangat berbahaya bagi lingkungan.
“Perilaku masyarakat yang lebih suka membuang sampah popok di sungai menjadi keprihatinan tersendiri bagi kami. Bahkan kali lamong dan brantas banyak ditemui sampah popok” tegasnya
Selain itu Prigi juga menyayangkan minimnya pengawasan terhadap pelaku pencemaran air sungai. Ditambah pemerintah juga tidak memiliki sistem pengendalian pencemaran sungai. Akibatnya masyarakat bebas membuang popok kesungai, perusahaan bebas membuang limbah melebihi baku mutu.
“Pemerintah Kabupaten Gresik tidak pernah berupaya menanggulangi sampah popok sehingga banyak warga yang membuangnya ke sungai. Nantinya ini kami bawa ke dinas LH agar menjadi bahan evaluasi” tambahnya.
Selain itu, Prigi juga meminta kepada pemerintah Kabupaten Gresik melalui Dinas Lingkungan Hidup agar serius menangani limbah popok. Sebab, jika terus dibiarkan maka akan menyebabkan kerusakan ekosistem air sungai.
“kita tahu popok jika terkena air terdapat jel yang jika dibiarkan terus menerus sangat berbahaya. Dan bayangkan jika ikan yang ada di sungai itu dikonsumsi manusia” sambungnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Gresik Sumarno mengatakan akan serius mengolah limbah popok yang ada di sungai. Bahkan, ia mengatakan sudah beberapa kali melakukan sosialisasi kemasyarakata tentang pengelolaan sampah.
“Sudah di sosialisasikan masalah ini ke masyarakat. Untuk selanjutnya akan dilakukan aksi bersama membersihkan popok serta akan berkordinasi dengan Dinas PU agar dibuatkan pagar tinggi di jembatan agar tidak dibuangi sungai” tukasnya. (Akmal/k1)