Lima Hari di Lautan tak Menyurutkan Semangat Kontingen Papua Ikut Olimpicad Bandung

- Editorial Team

Sabtu, 9 Maret 2024 - 09:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

dok.istimewa

CIREBONMU, Bandung – Pernak-pernik helatan Olympicad VII Bandung menyisipkan kisah kontingen dari Kabupaten Sorong, Papua, yang berhasil menempuh perjalanan laut sejak Ahad, 24 Februari 2024, selama lima hari di Kapal Pelni. Tim peserta terdiri dari rombongan sebanyak kurang lebih 150 orang, termasuk peserta, penggembira, dan guru pendamping dari SD hingga SMA di Kabupaten Sorong.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Perjalanan mereka dimulai dari Sorong ke Makassar, lalu Surabaya dan baru Sampai Jakarta pada 29 Februari. Di Jakarta, mereka menginap di UHAMKA selama lima hari dan berkeliling kota, mengunjungi amal usaha Muhammadiyah di Jakarta, juga berwisata ke beberapa tempat salah satunya Monumen Nasional.

Baca Juga :  IPM Spemutu Rekrut 31 Anggota Baru untuk Periode 2024-2025

Yoen Ramand, Taufik Hidayat La Puasa, dan Iftikhar Khalil dari MTs Muhammadiyah 2 Aimas mengungkapkan antusiasmenya setelah mengikuti lomba Fahmil Qur’an di Kampus 2 Universitas Aisyiyah Bandung.

Lima Hari di Lautan tak Menyurutkan Semangat Kontingen Papua Ikut Olimpicad Bandung CirebonMU
Kapal Pelni menjadi rumah bagi kontingen Papua saat perjalanan menuju perhelatan Olympicad VII Bandung. (dok.istimewa)

“Kami naik Kapal Pelni, waktu sampai di Laut Banda ombaknya besar sekali, jadi kami semua pusing, terus semangat pada tidur. Waktu di Jakarta ke Monas yang paling berkesan itu ke PDM Jakarta,” jelas mereka.

Baca Juga :  Kenapa Penulis Banyak Yang Laki-laki, Ini Jawaban Cerpenis Dewi

Selain itu mereka juga bercerita proses persiapan sebelum lomba. Ditawarkan secara terbuka oleh guru, mereka mengaku bekerja sama dengan berbagi tugas masing-masing mempelajari empat kertas dari kisi-kisi yang diberikan.

Hal yang cukup menantang adalah saat diminta untuk menerjemahkan hadits, “Terjemahan hadits ini lumayan susah, semoga bisa lebih baik ke depannya. Kalau ada Olympicad lagi mau ikut. Kalau ada lomba azan, pengen ikut lomba azan,” ulas mereka kompak. (yan/nabila)

Sumber : Tim Media Olympicad VII

sumber berita ini dari muriamu.id





Sumber berita ini dari girimu.com

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

SPEMIA Gelar Outbound Inspiratif, Hadirkan Motivator Difabel untuk Bangun Karakter Siswa
Dari ‘Fun Out Bond’ Darul Arqom PCM Kebomas, Semula Cuek Bebek Jadi Akrab dan Kompak
Urun Rembug Pilrek UMG Periode 2025-2029
Peringatan Isra Miraj di Spemia: Bangun Mental Tangguh ala Generasi Z”
Ustadz Abdul Basith: “Kesalehan Bukan untuk Merendahkan Orang Lain”
Siswa MIAS Bungah Jadi “Guru Kecil”, Kenalkan Sains dan Kreativitas pada Anak TK
SD Muhammadiyah 1 Wringinanom Gelar Pawai Odong-Odong Peringati Isra’ Mi’raj 1446 H
SPEMUPAT Jalin Silahturahmi melalui Darlingku
Berita ini 5 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 5 Februari 2025 - 22:45 WIB

SPEMIA Gelar Outbound Inspiratif, Hadirkan Motivator Difabel untuk Bangun Karakter Siswa

Rabu, 5 Februari 2025 - 04:43 WIB

Dari ‘Fun Out Bond’ Darul Arqom PCM Kebomas, Semula Cuek Bebek Jadi Akrab dan Kompak

Selasa, 4 Februari 2025 - 19:42 WIB

Urun Rembug Pilrek UMG Periode 2025-2029

Selasa, 4 Februari 2025 - 10:41 WIB

Peringatan Isra Miraj di Spemia: Bangun Mental Tangguh ala Generasi Z”

Selasa, 4 Februari 2025 - 01:40 WIB

Ustadz Abdul Basith: “Kesalehan Bukan untuk Merendahkan Orang Lain”

Berita Terbaru